Serpihan hujan masih mencumbu pagi buta
Aku terjaga, lelehan bening menodai pipi
Ini fajar pertama tanpa ayah
Hampa
Sunyi
SepiSeruan adzan pertama berkumandang
Mengantarku mengambil air wudhu
Di sudut ruang tak berpintu tampaklah ibu dilumat renung
Terpaku bertemankan kursi tua
Lamat-lamat tangisnya merambat, menebar pilu di hatiSaat berucap takbiratul ihram
Allahu Akbar ....
Rangkaian isakku mewujud sejadi-jadinya
Sembah sujud berlinang lara
Sajadah usang turut larut dalam kepedihanSekuntum doa di akhir sujud
Ya Allah ....
Jagalah ayah sebagaimana Engkau menciptakan bintang-bintang untuk menjaga rembulan
Ya Allah ....
Rahmatilah ayah sebagaimana Engkau menciptakan matahari untuk menyinari jagad raya
Aamiin!
![](https://img.wattpad.com/cover/101835164-288-k409165.jpg)
YOU ARE READING
Senandung Dawai Hati
PoetryKumpulan puisi yang sudah diterbitkan dalam berbagai antologi bersama, untuk event, dan beragam puisi lainnya. High Rank: # 302 in Poetry 25 Agustus 2017 # 491 in Poetry 27 Juni 2017 # 533 in Poetry 23 Juni 2017