Ada Pada yang Tak Nyata

44 11 0
                                    

Pada matahari, ia memetik cahaya
Pada rembulan, ia memohon kelembutan
Pada langit, ia inginkan keabadian
Dan pada para penikmatnya, ia meratap

Adakah ia seribu tahun lagi?
Selamatkah ia dalam himpitan perubahan zaman?
Mampukah ia terus seagung sekarang?

Dengan tubuh ronta menyayat
Dengan senyum berima liar
Dengan dengus napas berontak
Dengan tatapan tajam melumpuhkan
Ia ada pada yang tak nyata
Ungkapan semu yang mengaung

Namun, pada jiwa-jiwa yang melahirkannya ....
Sajak sang penyair bertengger dalam pelukan keabadian
Mendarah daging, mengakar, dan menyatu dengan nyawa.

Makassar, 30 April 2016

Senandung Dawai HatiWhere stories live. Discover now