Demi melihat namaku di batu nisan itu
Aku bergidik!
Demi melihat utusan-Nya mencabut nyawaku
Aku beku!
Demi melihatmu melepasku ke liang itu
Aku hampa!Aku belum beranjak
Merasakan hangat mentari yang sama
Sapaan angin serupa
Juga penantian berlumur dukaDi bangku taman ini
Tempat yang kita sepakati berdua
Kau akan memberiku kepastian
Pernyataan cinta yang kuucap tiga tahun silam
Nahas ....
Utusan-Nya datang sebelum kau tiba!Makassar, 13 oktober 2016
![](https://img.wattpad.com/cover/101835164-288-k409165.jpg)
VOUS LISEZ
Senandung Dawai Hati
PoésieKumpulan puisi yang sudah diterbitkan dalam berbagai antologi bersama, untuk event, dan beragam puisi lainnya. High Rank: # 302 in Poetry 25 Agustus 2017 # 491 in Poetry 27 Juni 2017 # 533 in Poetry 23 Juni 2017