FOR LIFE [END]

prolog

Kelap-kelip lampu yang sengaja dipasang berjejer sepanjang jalan kota seoul, menambah ketentraman bagi siapapun yang melihatnya, memanjakan mata para pejalan kaki yang sengaja menikmati malam bersalju ini.

Seminggu lagi natal akan datang. Maka wajarlah jika etalase-etalase toko telah di penuhi pernak-pernik yang cantik khas natal dan lampu-lampu yang indah.

Keindahan malam itu, entah bagaimana tak berlaku untuk seorang pria yang melangkah dengan tatapan kosong, kedua lengannya disisipkan ke kantong blazer panjangnya, sementara headset terlihat terselip dikedua telinganya yang memerah.

Wajah tampannya memandang gurat hampa yang sangat kentara.

Cho Kyuhyun, nama pemuda itu. Lahir dikalangan keluarga terhormat dan kerap kali dijuluki pangeran korea karna merupakan pewaris tunggal dari kekayaan orang tuanya yang berlimpah. Sebut saja sebagian kecil dari asset milik keluarganya, seperti hotel K yang berbintang lima, perusahaan Hyundai yang merupakan penghasil kendaraan terbesar di korea selatan dan yah, waktu kita akan habis jika mendeskripsikan semua kekayaan keluarga Cho Kyuhyun. Pasti orang-orang yang mengenalnya akan beranggapan "wah,dia sempurna". Tapi ketahuilah Kyuhyun membenci kehidupannya! Benar-benar membenci nya. Disebabkan orang tuanya yang gila akan harta sehingga dari kecil dia tak pernah mendapat kasih sayang yang benar-benar diperlukan dirinya. Kyuhyun krisis kasih sayang, dan dia selalu menganggap dirinya menyedihkan.

***

Seo joo hyun, atau yang kerap kali dipanggil Seohyun.

Adalah seorang gadis yang selalu optimis dan ceria. Dengan membuka usaha cake kecil-kecilan milik mendiang ibunya yang diteruskan.

Seohyun tak keberatan menghabiskan masa mudanya diisi dengan bekerja dan kuliah. Disaat biasanya gadis-gadis seumuran dirinya mabuk akan cinta dan gila berburu pakaian dan pernak-pernik mewah lainnya. Seohyun selalu nyaman dengan penampilannya yang sederhana tapi tidak mengurangi kecantikan alaminya.

Seperti malam ini, gadis itu tak henti-hentinya memberikan senyuman kepada setiap orang yang datang kedepan tokonya untuk menikmati cookies coklat gratis dari Seohyun.

***

Dinasti joseon

Seorang pria berperawakan tinggi tengah memacu kudanya menembus gelapnya malam.

Dengan diiringi dua pengawal nya, pria yang dilihat dari pakaiannya dari kalangan bangsawan itu terus memacu kudanya dengan tidak sabar.

Butuh waktu beberapa jam untuk sampai dari kerajaan yang letaknya di ibu kota ke tempat pengasingan keluarga kerajaan ini.

Sampai disana, dengan tidak sabaran Kyuhyun melompat dari kudanya menuju ke dalam rumah, di perhatikannya di sekeliling tempat ini seperti dimasuki komplotan pencuri.

"Apa yang mereka lakukan pada putri mahkota" geram pria itu sambil mengepal tangannya erat.

"Putra mahkota, saya menemukan ini di dalam kamar putri Joohyun" kyuhyun menerima nya dengan tangan bergetar dan sebelum membuka nya, dia menatap Jonghyun dan Minho yang notaben nya pengawal kyuhyun bergantian.

Kertas dibuka, sederet kalimat disana menusuk hati Kyuhyun, rasanya dia tidak kuat berdiri. Kaki nya lemah, dia bertekuk ke tanah. "Joohyun" ucapnya lirih. "SEO JOO HYUN!" kali ini dia berteriak menumpahkan semua emosinya.

Garisan takdir itu akan selalu menuntunmu pada kebenaran. Jika sekarang dia tidak berpihak padamu, mungkin di kehidupan yang akan datang kau akan menrima manisnya garis takdir itu.

Seperti Kyuhyun dan Seohyun yang memijakkan kaki di garis takdir yg sama. Bagaimana takdir memperlakukan mereka kelak?