FOR LIFE___Chapter 2

2.1K 236 8
                                    

Di harapkan untuk benar-benar memperhatikan waktu latar dan tempat. Karna semua akan saling berhubungan.

Enjoy...

Story begin


"Nona muda, anda tidak apa-apa?". Yoona segera berlari ke arah  Seohyun dan memutar-mutar tubuh Seohyun ke kanan ke kiri untuk memeriksa apakah ada sedikitpun bagian dari nona muda nya yang terluka.

Seohyun yang tadinya masih terus bertatapan dengan obsidian hitam itu, segera mengalihkan pandangannya dan berdehem untuk menghilangkan rasa gugupnya. "Yaak Yoona ya! Aku tidak apa-apa, jangan memutarku terus-terusan seperti itu"

Yoona cengengesan dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Maaf nona, aku hanya takut terjadi sesuatu yang buruk padamu, dan eoh... Jika panah tadi benar-benar tepat ke arahmu kau akan....AHHHHH ANDWE! Bisa-bisa aku dihukum gantung keluarga mu nona".

Seohyun menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah gadis didepannya ini, iya Yoona memang benar kalau keluarga nya selalu memperlakukan dirinya bak porselin mahal yang tidak boleh sedikitpun terluka.

Dan oh! Jangan lupakan kakak laki-laki nya yang selalu meng-emaskan Seohyun. Tidak dan jangan sampai Seohyun luka sedikitpun. Sister complex.

"Aku tidak apa-apa yoona ya, aku baik-baik saja tenanglah". Yoona mengangguk dan mengalihkan tatapan mematikan ke arah kyuhyun.

"Tuan yang terhormat! Jika anda memang tidak bisa memanah dengan baik dan benar dimohon untuk belajar lagi dan jangan coba-coba berburu sampai anda bisa menggunakan panah dengan baik"

Kyuhyun menggaruk tengkuknya salah tingkah dengan ucapan Yoona barusan, baiklah itu memang salahnya, jadi dia harus minta maaf. Ya walaupun bukan sepenuhnya salah dia. Siapa yang tidak kaget saat tiba-tiba sesosok malaikat, oke Kyuhyun berlebihan. Bukan malaikat tapi sesosok gadis yang benar-benar indah dipandang mata tepat hadir didepan matanya. "Baiklah nona, aku minta..."

Suara gresekan dari belakang semak belukar mengintrupsi mereka ber-tiga. Dan keluarlah Jonghyun dengan tangannya mengibas-ngibas ke pakaiannya agar daun-daun kering yang menempel di baju nya terjatuh. "Apa-apaan kau ini? Kenapa tuan ku harus minta maaf pada nona mu? Kau tidak tau kalau nona mu itu yang tiba-tiba datang dan mengambil kelinci buruan tuan ku? Salahkan saja nona mu yang seperti hantu itu ck"

"Apa?!!!!" pekik Yoona dan segera melangkah maju tepat di depan Jonghyun "berani-berani nya kau bilang nona Seohyun hantu? Kau mau mati huh? Kau tidak tau nona Seohyun siapa?"

Jonghyun tersenyum miring dan ikut-ikutan menantang Yoona "kau lebih tidak tau siapa tuanku ini huh? Kau yang mau mati! Asal kau tau tuanku ini adalah put..."

"Jonghyun!" segera Kyuhyun memotong pembicaraan di depannya yang hampir saja mengungkapkan kalu sebenarnya dia adalah 'putra mahkota'.

"Jangan seperti itu Jonghyun, iyaa aku memang salah. Maafkan aku nona" Kyuhyun menarik mundur jonghyun agar tidak lagi saling beradu tatap dengan gadis di depannya itu.

"Bagus kalau tuan sadar tuan salah, dan katakan pada pelayan tuan ini untuk segera memperbaiki otaknya yang rusak itu, ayo nona kita pergi". Yoona segera menarik tangan Seohyun meninggalkan dua orang lelaki yang gila-menurutnya.

"Apa-apaan perempuan itu? Wuaah! Belum pernah aku bertemu perempuan yang menyeramkan seperti dia. Awas saja kalau..." Perkataan jonghyun terhenti saat memperhatikan kyuhyun terus-terusan tersenyum menatap kepergian dua gadis tadi. "Putra mahkota?"

"Hmm?"kyuhyun yang menyadari dirinya dipanggil segera mengalihkan pandangan ke arah jonghyun. Dengan senyuman! Catat dengan senyuman!

Jonghyun nyaris terlonjat kaget melihat Kyuhyun tersenyum. 19 tahun mereka bersahabat dan semenjak kematian ibu suri tidak pernah Kyuhyun menunjukkan senyuman itu lagi, dan apa ini? Pikir Jonghyun! Apakah penghuni hutan ini memasuki raga Kyuhyun? Ck!!! Lee Jonghyun pikiran macam apa itu?

FOR LIFE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang