FOR LIFE [END]

FOR LIFE___Chapter 8

Enjoy.

Story begin~

Hari ini Seohyun sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk tinggal di istana selama beberapa hari demi mengikuti pemilihan putri mahkota, hal ini memang di wajibkan agar calon putri mahkota mulai terbiasa di lingkungan istana.
Yoona dan nyonya Seo saat ini sedang membantu Seohyun untuk berkemas. Seohyun sedari tadi tidak berhenti tersenyum, kejadian kemarin. Masih terasa manis dibibir nya.

Nyonya Seo dan Yoona yang menyadari tingkah Seohyun tersebut saling pandang. Nyonya seo memandang Yoona dengan pandangan bertanya, sedangkan Yoona hanya menggidikkan kedua bahunya. Padahal sebenarnya Yoona sudah tau alasan kenapa Seohyun bersemangat sekali untuk tinggal di istana, awalnya Seohyun sangat membenci yang namanya kehidupan istana . dipikiran Seohyun jika terlibat dalam istana maka sama saja hidupmu akan di kekang, serba diatur, tidak bebas dan membosankan. Lihat saja ayahnya yang selalu di pusingkan dengan urusan-urusan istana yang tidak kunjung selesai.
Pemikiran Seohyun dan kakak laki-lakinya Seo Joo Hyuk itu sama, menganut kebebasan.

Yaa, tapi tetap saja Seohyun si penganut kebebasan sekarang dengan senang hati melibatkan diri untuk menjadi bagian dari keluarga kerajaan, bahkan posisi yang mungkin nanti diterimanya akan sangat merepotkannya. Karna seorang Putri atau suatu saat berubah menjadi Ratu hanya boleh patuh pada Raja yang sekaligus suaminya, Ratu adalah milik raja sepenuhnya dan yang mulia Raja mempunyai kuasa besar atas kehidupannya. Biarlah, jika Raja nya itu Kyuhyun maka Seohyun akan dengan senang hati menyerahkan seluruh hidupnya.

Seohyun benar-benar jatuh cinta.

***

Tandu-tandu mulai kembali memasuki kawasan Istana, dan Putri-Putri bangsawan saat ini sedang berkumpul kembali di ruang pertemuan. Termasuk Seohyun yang saat ini berada di barisan paling depan. Ini hanya perasaan Seohyun atau memang Putri-Putri dari keluarga bangsawan yang lain selalu memperlakukannya dengan sopan, seperti segan dan minder dengan keberadaan s
Seohyun.

Yaa siapa juga yang tidak kenal seorang Seo Joo Hyun, ayah nya perdana mentri di bidang pertahanan militer yang sangat beribawa, bersahaja tapi tidak meninggalkan kesan beringas jika di medan tempur. Ibunya adalah ketua dari perserikatan wanita yang dikenal dengan anggun dan sopan santunnya. Jangan lupakan kakak tertuanya Seo Joo Hyuk yang begitu terkenal di kalangan wanita karna ketampanannya, mereka memanggilnya dokter tampan. Dan Seohyun sendiri juga merupakan Putri terpintar di kalangan Putri-Putri bangsawan lainnya, gelar itu bahkan di hadiahi langsung oleh raja saat Seohyun baru berumur tujuh tahun tetapi sudah bisa menghapal aksara-aksara China tingkat tinggi yang bahkan orang dewasa saja belum bisa menghapalnya.
Dan keluarga Seo sangat di segani di klan barat, masyarakat juga sangat sopan kepada keluarga Seo karna kemurahan hati mereka yang selalu membantu orang lain.

Berbeda dengan Seohyun, satu lagi seorang putri bangsawan yang di takuti, catat di takuti. Bukan di segani seperti Seohyun, adalah seorang putri dari perdana mentri Song yang menjabat di urusan luar kerajaan. Mereka sekarang bertempat tinggal di Tiongkok, dialah Song Qian. Di takuti karna ayahnya yang terkenal bengis dan licik, melakukan hal apapun agar mendapat kan apa yang di ingin kan nya, sombong congkak dan angkuh.
Terbukti sifat itu menurun dengan sempurna ke seorang Song Qian.

Qian dan Seohyun berada di barisan paling depan, dari seluruhnya mereka dua puluh orang, terbagi menjadi dua barisan yang masing-masing di pimpin oleh Seohyun dan Qian. Sebenarnya putri-putri bangsawan yang lain mengerti kehadiran mereka disini hanya sebagai ke formalitasan, mereka tau jika dua orang di depan sana--Seohyun Qian. Adalah calon Putri Mahkota sesungguhnya, tapi apa boleh buat? Mungkin saja keberuntungan masih berpihak pada mereka, dan putra mahkota secara ajaib memilih mereka dibanding--Seohyun Qian.