FOR LIFE [END]

FOR LIFE___Chapter 14

Aku udah mutusin buat fanfic baru bertemakan balas dendam wuahaha*ketawa jahat :v , kalau ada yang pernah nonton drama cruel tempation atau lipstick pink kurang lebih seperti itu jalan ceritanya, tapi tetap dong dengan sentuhan gaya aku menulis hihi😁
Cast cewek nya udah pasti seo baby, tapi aku belum tau siapa yang bakal dibuat cast cowok nya, sekali lagi aku bukan shipper jadi aku bisa sesukanya ganti cast cowok :v
Butuh saran dari kalian siapa yang bakal jadi cast cowoknya, oke mari mulai

Enjoy.

Story begin~

Kurang lebih sudah hampir sebulan Kyuhyun pergi meninggalkan istana, menyisakan luka yang teramat sangat dihati seorang gadis. Tiga hari lagi upacara pernikahan mereka akan dilaksanakan, tapi sampai sekarang pun Kyuhyun belum menampakkan batang hidungnya.

Selama hampir sebulan ini Seohyun seperti mayat hidup, raga tanpa jiwa, dan jasmani tanpa rohani, seperti itulah kira-kira penggambaran yang tepat untuk diri Seohyun selama sebulan belakangan ini. Seohyun tetap menjalani kewajiban nya untuk belajar semua tata cara menjadi Ratu yang baik, tapi selain berbicara hal yang penting, Seohyun tidak mau membuka mulutnya.

Seperti saat ini, Seohyun kembali merenung di pavilliun kesukaan Kyuhyun, inilah rutinitas Seohyun setiap malam sekarang, selalu termenung di tempat ini berharap secara ajaib lelaki yang ditunggu nya akan segera datang.

Yoona yang belakangan ini memang lebih mengetatkan perhatian nya pada Seohyun memandang Seohyun dengan prihatin, sempat beberapa kali Yoona goyah untuk memberi tau alasan yang sebenarnya pada Seohyun kenapa putra mahkota memilih pergi, tapi Yoona ingat bagaimana malam sebelum kepergian Kyuhyun, Kyuhyun bahkan bersimpuh di kaki nya agar jangan memberi tahu alasan Kyuhyun yang sebenarnya.

Flashback

Yoona membulatkan matanya mendengar pernyataan putra mahkota di depan nya.

"Tidak! Aku mohon maaf putra mahkota tapi sungguh aku tidak bisa menerima keputusan gila ini, ini bisa menghancurkan Seohyun, anda tau dia sangat mencintai anda." Kyuhyun menundukkan kepalanya dan mencoba bersabar menjelaskan semua nya pada gadis di depan nya ini.