FOR LIFE__Chapter 1

2.7K 245 17
                                    

Summary: aku akan mencintaimu, dalam keadaan apapun, dalam suka maupun duka, aku akan selalu bersamamu, walau berat. Aku akan selalu berada disisimu, meskipun 1000 tahun lagi.


Story begin~


Kyuhyun mengikuti langkah kaki nya yang menuntunnya ke arah yang tidak pasti, yaa sesungguhnya pangeran kita ini tidak mempunyai tujuan pasti.

Tapi, menghirup udara yang bebas ini lebih baik rasanya daripada terus berada di rumah besar yang kosong itu.

Kyuhyun mengedarkan pandangannya ke sekitar, sampai dia menemukan kerumunan kecil di depan sebuah toko kue "Hyun'S bakery" tulisan diatas toko itu.

Manik matanya menyipit memperhatikan dengan teliti orang-orang yang tersenyum senang dan berlalu dengan bungkusan coklat ditangan mereka.

Manik matanya kembali menangkap sosok seorang gadis yang sedang membagikan bungkusan itu, dengan senyuman yang tak kunjung surut dari wajahnya.

Menampilkan kesan polos dan natural di dirinya, dengan menggerai rambut hitamnya dan menggunakan baju khas pekerja di toko roti gadis itu tampak manis.

Kaki Kyuhyun berkhianat, tadinya dia ingin pergi melanjutkan jalannya, tapi anehnya hatinya yang menuntun kakinya lebih mendekat ke arah kerumunan kecil itu.

"Putra mahkota aku mencintaimu"
"Putra mahkota ayoo kesini dan lihatlah kupu-kupu ini"
putra mahkota, putra mahkota!!! Kata-kata itu terus menari-nari dikepala Kyuhyun, membuat kepalanya terasa sakit, alhasil dia mencengkram kuat kepalanya, meremas rambutnya dan mengerang kasar.

"Permisi tuan, anda tidak apa-apa" segera Kyuhyun menatap obsidian hitam itu, tatapan hangat yang mampu membuat Kyuhyun terpaku dititik itu.

Kembali perasaan aneh menggelanyar di seluruh tubuhnya, gadis itu yang merasa aneh dan kikuk dipandangi se intim itu melambaikan tangannya tepat didepan wajah Kyuhyun

"permisi tuan, hei!" Kyuhyun kembali ke alam sadarnya, sesegera dia berdehem dan mengusap tengkuknya untuk menghilangkan rasa gugupnya.

"Eoh, aku tidak apa-apa" gadis itu tersenyum dan mengangkat sebuah kantongan coklat tepat di depan dada Kyuhyun "ambillah, ini cookies terakhir yang kupunya hari ini"

Kyuhyun tertegun dan hanya memperhatikan bungkusan itu "ini gratis, ambil saja" gadis itu mengambil salah satu tangan Kyuhyun dan meletakkan bungkusan itu ditangannya, aliran listrik terasa mengalir di seluruh tubuhnya saat tangan gadis itu menyentuh lembut tangannya.

"Seohyun! Kemarilah, cepat bantu aku membereskan meja ini" , seseorang mengalihkan perhatian mereka berdua yang saling menatap.

"Eoh, tunggu sebentar Yoona yaa~" Seohyun kembali tersenyum kepada pria didepannya.

"Aku harus pergi, silahkan nikmati cookiesnya. Selamat malam" gadis yang bernama Seohyun itu berlari menuju toko kue itu dan sesekali melambai ke arah Kyuhyun sampai akhirnya menghilang dari pandangan Kyuhyun.

"Seo hyun" Kyuhyun tersenyum dan memperhatikan bungkusan cookies yang tadi diterima nya,  perasaannya menghangat, perasaan yang tak pernah lagi dirasakannya kini hadir kembali.

***

Dinasti Joseon

Sesosok tubuh tinggi dan menggunakan pakaian kebesaran 'putra mahkota' sedang merenung di kediamannya, memandang pohon akasia yang tepat berada di sebrang jendela kediamannya.

Menghembuskan napas kasar karna mengingat titah sang raja untuk segera memilih 'putri mahkota'.

"Pengawal Lee!" serunya dan tak lama setelah itu seorang pengawal yang berperawakan tinggi tegap berwajah putih pucat segera masuk ke kediaman nya dan menunduk hormat.

"hormat saya putra mahkota" , Kyuhyun mendengus dan merasa terbebani dengan sebutan 'putra mahkota' yang baru diterima nya seminggu yang lalu, jika dia bisa dia tak pernah ingin menyandang gelar ini.

Karna gelar itu, kini semua orang terasa memusuhinya termasuk kakak laki-laki nya sendiri dari selir Hwang, Kyuhyun tau kalau dia adalah putra dari permaisuri yang jelas-jelas akan menjadi Raja nantinya, tapi bukankah kakaknya lebih pantas walaupun dia berasal dari selir.

"Segera persiapkan perlengkapan berburuku, aku ingin berburu"

Jonghyun mendongak dengan cepat dan membantah perkataan
putra mahkota nya itu. "putra mahkota, maafkan hamba, tapi bukankah anda saat ini sedang dalam masa pemilihan putri mahkota, sepertinya anda tidak akan diijinkan keluar"

kyuhyun menatap tajam ke arah jonghyun. "Lakukan atau aku akan pergi sendirian!", jonghyun tidak dapat membantahnya lagi sekarang.

Perintah putra mahkota adalah kewajiban baginya,"baiklah putra mahkota" dengan menundukkan kembali kepalanya sebagai rasa hormat segera Jonghyun berangsur keluar dari ruangan.

***

"Nona muda, jangan terus berlari seperti itu, kau bisa jatuh nona" dua orang gadis yang tengah berada di dalam hutan sedang berlari-larian, yang satu nampak seperti putri bangsawan terlihat bersemangat mengejar kelinci yang berlari didepannya.

"cepatlah Yoona! Kelinci nya akan pergi kalau kau lambat seperti itu" gadis yang dipanggil Yoona menghela napas kasar, mengatur kembali pernapasannya yang tersenggal-senggal karna kehabisan napas, nona nya itu memang sangat aktif.

Terlebih nona nya menyukai hewan. Tak pernah sedikitpun dia merasa jijik akan kehadiran hewan-hewan yang menurut Yoona sendiri menggelikan.

Beruntung kali ini nona nya itu mengejar kelinci, kemarin-kemarin nona nya mengejar katak yang sangat menggelikan. "nona Seohyun tunggu aku".

Setelah mendapat kan kembali napasnya Yoona kembali mengejar Seohyun yang telah jauh didepan.

***

"Hust, diamlah! Kau bisa membuat kelinci itu lari pengawal Lee!" gertak k
kyuhyun pelan tapi tegas pada Jonghyun yang terburu-buru ingin memanah kelinci putih didepan sana.

Jonghyun terkikik kikuk dan membiarkan putra mahkota membidik kan anak panahnya ke arah kelinci itu, perlahan-lahan dan dengan sangat hati-hati.

Saat Kyuhyun merasa sudah sangat pas bidikannya, dan saat itupula muncul sosok wanita yang menggunakan hanbok putih, rambutnya dijepit setengah kebelakang pada bagian depan, dan senyum nya merekah saat melihat kelinci itu.

Dengan segera gadis itu menggendong kelinci bidikannya itu dan mengelus-ngelus kepalanya.

Kyuhyun terpana dengan pandangan didepannya, senyum gadis itu, mampu mebuatnya bergetar dan tangan yang tadi memegang panah nya.

Tak sengaja melepaskan anak panah tepat kearah gadis itu "Oh tidak!" teriak Kyuhyun.

Mata Seohyun membulat melihat anak panah yang mengarah ke dirinya, 1 2 3.

Dan seett!

Untunglah anak panah itu meleset dan tertancap di pohon belakangnya, mata Seohyun terpejam dan nafasnya tercekat.

Hampir saja Seohyun kehilangan nyawanya, aku bersumpah mengutuk siapa saja yang melepas anak panah itu! Pikir Seohyun.

"nona, kau tidak apa-apa?" perlahan Seohyun membuka kedua matanya mendengar suara berat itu.

Tatapan mereka bertemu, hati mereka bergetar.Dan terpaku satu sama lain.



TBC

Hai😊 aku masih baru belajar bget buat fanfic. Jadi aku mohon kritik saran dan dukungan nya😊 mau lihat reaksi readers dulu. Ntar klau ada yg nagih cerita baru segera dilanjutin😊 gkperlu bnyk² kok 5 org yg komen aja ckup😊 vote ny juga ya hehe😂
Klau ada respon pasti segera aku up yg part 2 ny😁

FOR LIFE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang