FOR LIFE___Chapter 22

1.3K 179 19
                                    

Guys, aku punya kabar baik . setelah aku susun kerangka akhir tadi malam untuk nih cerita, aku tercengang karna ternyata tinggal 3 chapter lagi sudah termasuk Epilog.

Belum sebulan tapi alhamdulillah cerita ini udah aku selesain, seneng banget gak ngaret sama nih cerita.

Di epilog nanti aku bakalan tampilin nama-nama yang setia nungguin fanfic ini. Karna bagiku, kalian sangat-sangat berarti.

Enjoy.

Story begin.

Semilir angin berhembus, menggelitik kulit di siang hari yang damai ini, menggoyangkan beberapa anak rambut di kepala kyuhyun, saat ini kyuhyun sedang menatap lurus ke kejauhan. Rupanya berada di joseon membuatnya rindu akan orang tuanya, walaupun mereka selalu mengabaikan nya. Tapi rindu itu selalu datang kala dia sendiri seperti ini, memang benar kiranya jika ikatan batin orang tua dan anak itu sangat kuat.

"Hormat saya putra mahkota"
Jonghyun datang, dan membuat kyuhyun beralih ke belakang menatap dirinya.
"Saya sudah berhasil membawa tabib istana itu"

Bagus! Pikir kyuhyun, satu masalah akan selesai jika seperti ini. "Baik suruh dia kemari" Jonghyun menganggukkan kepalanya, dan perlahan berbalik meninggalkan kyuhyun. Tak lama kemudian muncul lah seorang wanita yang kira-kira berumur seperti ibunya.

"Kau yang membantu ratu seo untuk melahirkan?" Wanita itu tertunduk takut, tangan nya bergetar. Bingung harus menjawab apa.

"Tidak usah takut, aku jamin keselamatan dirimu jika kau memberi tahu yang sebenarnya" Kyuhyun menatap dayang itu intens, tidak sabaran untuk mendengar jawaban dari mulut wanita itu.

"Be...benar yang mulia, saya...saya yang membantu ratu seo untuk melahirkan" Kyuhyun menghela napas kasar, dia lega akhirnya menemukan orang ini. Jadi selanjutnya, kyuhyun tinggal bertanya kejadian yang sebenar nya terjadi.

"Katakan kepadaku, apa benar anak dari ratu meninggal saat dilahirkan?"
Kyuhyun kerutkan dahinya memandang tangan mantan tabib istana itu yang kian bergetar hebat, semakin menguatkan perasaan kyuhyun jika memang sesuatu telah terjadi.

"Katakan! Aku punya dua pilihan untukmu, katakan yang sebenarnya terjadi dan kau akan ku lindungi. Atau tetap bungkam seperti ini tapi aku akan mencari tahu sendiri, dan saat aku tau kebenaran nya. Akan aku pastikan kau akan di hukum mati"

FOR LIFE [END]Where stories live. Discover now