Tiga

7.5K 756 91
                                    

Disini ada yg namanya Puen. kalau ga tw dy yg mana, Puen itu cwek yg maen di love sick the series jadi adeknya Phun, fujoshi level tak tertolong ituu 😂. Instagramnya ini loh: (@phapuenxs)
Trus ada yang namanya Push, pada tau ga? Yang cakepnya kebangetan itu loh.. Itu lead male uprinces the series 'the handsome cowboy' ignya: @push_dj ..
Informasinya itu aja

**


Singto menghempaskan tasnya ke sembarang tempat. Dia merebahkan tubuh di sofa ruang tengah rumah minimalisnya.

Bangkok yang panas. Hari ini dua kali lipat lebih panas karena dia harus pulang kampus naik bus lalu berjalan kaki 7 menit untuk sampai ke rumah.

Singto tak tahu jelas alasan permintaan maaf Krist kepadanya. Katanya karena 'pembicaraan' tentang dia adalah seorang gay waktu itu. Dua hari ini, Krist terus meminta maaf secara langsung, bahkan lewat pesan Line padahal jawaban Singto selalu sama.

"Ai'Krist. jujur aku tidak marah sama sekali denganmu ataupun teman-temanmu, itu hak kalian mau membicarakan siapapun-tentang apapun. Aku tidak peduli dan tidak ambil pusing. Jangan lagi minta maaf, karena itu sangat menggangguku"

Namun dia malah menemukan Krist kembali minta maaf. Sialan Krist!

Krist benar-benar orang baik.

Hanya itu yang Singto pikirkan, dan dia juga tidak ingin jadi jahat dengan membenci orang baik. Tapi sikap Krist itu yang membuat dia jenuh setengah mati, kenapa harus terus minta maaf?

Sekarang Singto sudah seperti orang jahat sungguhan, karena Krist selalu datang mengemis permintaan maaf padanya-padahal dia bahkan tidak marah dengan pembicaraan gay itu.

Singto mengambil nafas berat. Ia bangun dari sofa lalu berjalan ke dapur menghampiri kulkas. Singto mengeluarkan sebotol air minum dan langsung meneguknya hingga sisa setengah.

Bangkok sungguh panas.

Setelah dahaganya tercukupi, Singto berjalan ke kamarnya. Baru saja ia ingin merebahkan tubuh disana, dia kaget mendapati seorang gadis cantik tidur terlentang di atas ranjang dengan selimut menutupi kaki sampai leher-tak lupa suhu AC sampai membuat kaca jendela berembun saking dinginnya.

"Demi Tuhan Puen!! kenapa kau disini!!"

Pekikan Singto yang kencang membuat gadis itu terlonjak bangun. Matanya membulat sempurna menatap Singto, lalu mengerjap beberapa kali. Dia mendengus berat pada akhirnya mengetahui siapa yang datang.

Singto mengambil remote AC dan mematikan benda itu.

"Aku baru tidur dan pengganggu sudah datang" gadis bernama Puen itu menggeleng prihatin memandangi Singto.

"Kau yang pengganggu! kenapa bisa disini?" Singto menghampiri sisi ranjangnya. menarik selimut yang menutupi tubuh gadis di depannya.

"Tentu saja mengunjungi sayangku.." gadis itu tersenyum lebar sambil memeluk mesra pinggang Singto yang berdiri dekatnya, "sayangku yang tampan, membosankan, culun dan sayangnya dia hidup" ekspresinya berubah kejam.

Singto melepas pelukan Puen dari pinggangnya. Dia duduk di dekat gadis itu sambil memandang penasaran.

"Jadi kenapa kau muncul di rumahku?"

Puen memutar bola mata jengah. Ia bersandar pada ranjang Singto sambil melipat tangan di depan dada. Wajahnya di tekuk, tapi tak menghilangkan kecantikan di wajahnya yang kecil.

Singto selalu suka melihat wajah Puen dalam ekspresi apapun, baginya gadis di depan ini adalah gadis tercantik yang pernah dia temui. Sejak dulu, Singto bersumpah akan menjaga gadis ini dari apapun yang akan melukainya, karena dia amat menyayangi Puen.

Im Not Popular [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang