Empat

7.2K 731 70
                                    

Baca doa dulu biar bs ngerti jalan cerita yang chapter ini 😂

**

New menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Beberapa kali dia mengalihkan diri dari tatapan mata Earth yang sangat tidak biasa baginya.

Mata itu terlihat terluka, sedih, dan—entah, New tak bisa menebak lagi.

Puen beranjak berdiri di sebelahnya. Berbeda dengan New yang tak nyaman dengan tatapan Earth padanya, gadis remaja itu malah senyum-senyum sendiri melihat Earth—yang bahkan tidak meliriknya sama sekali.

"Kau bisa kan?" tanya Earth sekali lagi. Nadanya penuh harap.

New melirik ke arah Puen, gadis itu juga sedang memandangnya. Senyum wajahnya tidak hilang, itu pertanda kalau Puen tertarik dengan Earth. Sungguh mudah ditebak isi kepala bocah ini.

"Ehh, sebenarnya bisa.. tapi aku tidak bisa meninggalkan dia sendiri" kata New menunjuk Puen.

Earth menatap Puen tak suka, "Siapa dia?"

"Aku Puen!" Gadis itu menjawab penuh semangat, "P' itu Earth kan?? Yang model itu? Bisa aku minta foto bersama? P' Earth sangat tampaan"

New terbelalak sambil menoleh sepenuhnya pada Puen, "Hey Puen.. kau mulai lagi"

"Au, P'New.. P'Earth ini banyak disukai teman-temanku di sekolah.. kalau aku tau P'Earth setampan ini, aku juga akan jadi fansnya sejak dulu" Puen kembali melihat Earth, "P' boleh kan? Aku ingin berfoto dan minta tanda tangan P'Earth"

Earth mengedipkan mata beberapa kali. Dia melihat New dan Puen bergantian dengan ekspresi linglung.

Sebentar, sebentar—dia barusan menahan dalam-dalam nyeri dihatinya, lalu berseteru hebat dengan keberaniannya sendiri untuk menghampiri New karena terlalu sakit melihat New begitu akrab dengan seorang gadis cantik.

Barusan, Earth hampir berteriak agar Puen menjauhi New dan tak usah seakrab itu dengan New. Barusan, Earth hampir lepas kontrol! Meminta New bicara berdua dengannya karena Earth ingin bertanya siapa gadis itu? kenapa mereka begitu mesra? Atau bahkan akan jujur bahwa dia tak bisa terus-terusan sembunyi dengan perasaannya.

Barusan, Earth hampir menjadi orang gila karena New jalan dengan gadis cantik.

Lalu yang dia lihat kali ini?? Apa semuanya tidak sepertinya tidak seperti yang dia pikirkan??

Earth tersadar saat Puen sudah berada di sebelahnya, menatapnya penuh kekaguman. Mata gadis itu berbinar-binar.

"Hey bocah, apa yang kau lakukan??" New buru-buru menarik Puen menjauh dari Earth, "memang berbahaya melepasmu sendirian tanpa pengawasan" New beralih memandang Earth, "Maafkan aku khun Earth, anak ini memang aneh. Dia adikku.. Ehh sebenarnya adik Ai'Singto"

Earth kembali mengerjapkan matanya berulang-ulang. Ia menatap New dan Puaen—yang masih sedang tersenyum— Sungguh, dia sangat malu! Jadi barusan dia terlalu gegabah?? Mereka tidak ada hubungan apa-apa seperti yang dia bayangkan?

"Kita akan bicara setelah Singto datang ya.."

"Tidak perlu!" jawab Earth cepat, bahkan terlalu cepat, "Ehh, aku.. aku lupa mau bilang apa.. maaf ya" Earth pun langsung berbalik pergi meninggalkan New dan Puaen yang memandang kepergiannya dengan guratan bingung.

"Huh! Aku kehilangan kesempatan foto bersama P'Earth si model terkenal yang sangat tampan!! Itu semua karena P'New!"

"Hey nona muda, kau tidak boleh bersikap agresif dihadapan seorang pria" nasehat New.

Im Not Popular [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang