Tigabelas

6.5K 717 88
                                    


Singto mendekati New saat pria itu sedang bersantai sendirian di kursi dekat kolam. Cukup jauh dari New, ada Earth sedang mengawasi New tanpa pria itu sadari sebelumnya— Earth duduk manis dari ruang tengah villa yang berdinding kaca tebal, sehingga pemandangan halaman bahkan pantai di bawah sana dapat terlihat dari tempat Earth berada.

Singto menyadari Earth sedang memperhatikan New, tapi ia tak bisa mengatakan apapun karena diapun yakin kalau New tidak menyadari sikap Earth padanya selama ini.

Langit sore yang teduh, deburan ombak terdengar menenangkan, dan suara riuh teman-teman mereka bermain futsal di pantai. Singto merasa ini waktu yang tepat untuk bicara berdua dengan sahabatnya.

"Kau senang?? Kau sudah berbaikan dengan Ai'Krist" New membuka pembicaraan antara keduanya. Dari balik kacamata hitam yang ia kenakan, dia memandangi Singto yang kini duduk di tepian kolam, kakinya berada di air.

Singto tersenyum tipis, "ya begitulah.."

"Kalian terlihat semakin akrab" ujar New, ia memandangi punggung Singto tapi ia tahu pria itu sedang tersenyum disana, "semalam kalian sangat dekat. Jujur aku kaget dengan perubahan sikapmu, kau tidak sedingin biasanya"

"Benarkah??"

"Iya. Setidaknya di dekat Ai'Krist aku lihat kau sangat santai"

Singto tersenyum lagi, benar-benar senyum yang indah untuk dilihat.

Singto berbalik memandangi New, "Ai'New, kau dan Earth— kalian berdua— " ia menggantung kalimatnya, ingin langsung menanyakan hubungan keduanya tapi dia sendiri tidak tahu apa kalimat yang pas.

Melihat wajah penasaran Singto New menghela nafas berat, "aku ingin menceritakan sesuatu padamu" New beranjak duduk di sebelah Singto. Ia melihat kesana kemari— memastikan tak ada yang dapat mendengar suaranya nanti. Pandangannya terhenti pada sosok Earth memandanginya dari balik dinding kaca tebal. New meneguk ludah pahit, tapi ia berusaha menyembunyikan wajahnya dari balik tubuh Singto.

"Ada apa?" meskipun terdengar cuek, tapi Singto penasaran dengan sikap hati-hati New ini.

New melepas kacamatanya, "Ku pikir semalam aku— berciuman dengan Earth" New berbisik pelan di telinga Singto.

"Shit!" maki Singto tanpa sadar, matanya terbelalak lebar, jantungnya bahkan seakan berhenti memompa darah. "Kau ciuman dengan Earth??!!" ulang Singto dengan suara yang nyaris tak terdengar bahkan oleh New.

New yang tak pernah peduli urusan cinta, yang hari-harinya bermain game dan mengutak-atik sistem komputer, yang tak pernah terlibat hubungan romantis dengan siapapun— tiba-tiba mengatakan bahwa ia berciuman dengan seorang pria!!

Tampar Singto sekarang! Dia ingin merosot turun ke kolam dan tenggelam disana untuk beberapa saat demi melupakan apa yang disampaikan New barusan.

"Kau gila?!! Bagaimana bisa??!!"

"Ai'Sing, tenang dulu biar aku jelaskan" ujar New dengan suara tertahan, "aku juga tidak tahu kenapa aku bisa meladeninya.. Ku kira dia mabuk, dan kau tahu sendiri bagaimana aku kalau sudah minum soda" New terlihat sangat terpukul.

"Kau yakin tidak sedang mimpi??" Singto menepuk kepalanya sendiri, "oh shit! Aku lupa kalau kau tidak bisa tidur jika minum soda"

New menggigit bibirnya sendiri sembari mengangguk bodoh, "aku ingat semua kejadian malam itu meskipun aku menutup mata.."

Seperti itulah New jika mabuk soda. Ia tidak tidur, dia hanya terlalu lemas sampai kesulitan membuka mata dan orang-orang akan berpikir bahwa dia tidur padahal tidak. Semalam New nyaris gila mendapat perlakuan mengejutkan dari Earth, dan herannya dia malah ikut-ikutan menjadi gila saat bibir Earth mendarat sempurna di bibirnya.

Im Not Popular [COMPLETE]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα