[Chapter~8]

3.1K 208 52
                                    

Maaf wattpad author agak bermasalah.. Jadi tadi waktu dipublish hanya beberapa aja ya yang terpublish.. So, author coba tulis ulang..

Happy reading ^^

.

.

.

.

::Elemental Brother::

.

.

.

.

''Kak Gempa.. ''

Blaze menoleh kesana kemari untuk mencari sosok yang dia rindukan. Bahkan Blaze juga berlari sampai ujung lorong. Tapi nihil. Dia tidak menemukan siapa2. Matanya mulai berkaca2.

'Aku yakin tadi itu kak Gempa. Tidak mungkin aku salah lihat. Lebih baik aku beritau yang lain.. ' ucap batin Blaze. Blaze segera berlari menuju ke tempat dimana para sahabat dan saudaranya berada.

Disisi Halilintar dan yang lainnya, mereka mulai kesal menunggu Blaze yang tidak kunjung kembali. Bahkan Taufan dari tadi berjalan bolak balik karena bosan menunggu Blaze yang tak kunjung kembali.

''Ish., mana sih Blaze.. Lama banget.. '' kesal Taufan yang daritadi tidak bisa diam. Halilintar yang melihat Taufan tidak bisa diam ditambah dengan Blaze yang tak kunjung kembali membuat dia semakin emosi.

''Grr Taufan, bisa tidak kau diam dan tak mengoceh terus.. '' kesal Halilintar sambil menatap tajam Taufan. Sedangkan yang ditatap tajam hanya bisa tertawa canggung.

''Err hehehe.. Ayolah kak Hali. Memang kak Hali tidak bosan menunggu Blaze.. '' tanya Taufan yang mencoba untuk tidak melihat tatapan tajam Halilintar yang membuatnya merinding.

''Tentu saja aku bosan. Dan melihatmu yang tidak bisa diam semakin membuatku kesal. Mengerti!! '' tekan Halilintar. Taufan hanya menelan ludah gugup.

''M-mengerti.. '' ucap Taufan yang akhirnya bisa diam.

Yang lain hanya melihatnya dengan tatapan biasa karena sudah terbiasa. Namun ada juga yang menahan tawa seperti Solar dan Gopal yang langsung kakinya diinjak oleh Fang yang membuat mereka mengaduh dalam diam.

Thorn hanya menghela nafas melihat kelakuan saudara dan sahabatnya itu. Dia juga mulai bosan menunggu kakaknya itu kembali.

''Huff kak Blaze mana sih. Kok la-.. '' ucapannya terhenti ketika melihat seseorang yang berlari dari kejauhan dan ternyata itu adalah Blaze. Tapi yang membuatnya heran adalah ekspresi wajah Blaze. Thorn langsung menyikut lengan Ice yang daritadi berdiri diam disampingnya dan menunjuk kearah dimana Blaze menuju ke mereka.

Ice langsung mengalihkan pandangannya kearah dimana Thorn menunjuk. Dan reaksinya tidak jauh berbeda dengan Thorn.

''Ehem.. Coba kalian semua lihat kesana.. '' ucap Ice yang membuat semuanya menoleh dan mendapati Blaze berlari kearah mereka dengan mata berkaca2. Semuanya saling berpandangan heran.

Sesampainya didepan para saudara dan sahabatnya, Blaze sedikit mengatur nafasnya yang memburu karena berlari lumayan jauh. Solar berinisiatif membuka suara.

''Kak Blaze kenapa?? Kok-.. '' ucapan Solar terhenti karena mendengar satu nama yang diucapkan oleh Blaze dengan lirih.

''Kak Gempa.. '' ucap Blaze lirih seraya masih mengatur nafasnya yang memburu. Semuanya melebarkan mata tak percaya mendengar nama itu disebutkan oleh Blaze.

''Dey apa maksudmu?? '' tanya Gopal meminta kepastian pada Blaze. Blaze pun menghela nafas setelah berhasil mengatur nafasnya dan menatap semuanya dengan mata memancarkan sedikit harapan.

We Miss You, Brother!! [Hiatus!!]Where stories live. Discover now