[Chapter~10]

3.3K 223 43
                                    

Happy Reading ^^

.

.

.

.

::Elemental Brother::

.

.

.

.

Seisi kelas seketika panik melihat Gempa yang sekarang pingsan dipelukan Halilintar. Sedangkan Halilintar sendiri juga panik melihat adiknya pingsan.

''APA YANG SEDANG TERJADI?! KENAPA ANAK MURID KEBENARAN PINGSAN?! CEPAT ANTAR KE UKS!! '' teriak papa zola yang panik sendiri.

''Cepat!! Biar aku tunjukkan jalannya!! '' kata Ochobot yang ikutan panik melihat sahabatnya pingsan.

Tanpa babibu, Halilintar segera menggendong Gempa ala bridal style dan segera berlari keluar kelas menuju uks dengan petunjuk Ochobot yang berlari didepannya dan diikuti Fang yang berlari dibelakang Halilintar.

Sesampainya didepan uks, dengan tidak sabaran Ochobot membuka pintu uks dengan keras hingga menimbulkan suara debuman pintu yang keras.

Brak!!

''Bu Lisa, tolong Gempa pingsan!! '' ucap Ochobot setengah berteriak kepada guru yang menjaga uks yang diketahui bernama Bu Lisa. Bu Lisa sendiri kaget dan segera menyuruh mereka masuk.

''Ya ampun!! Cepat baringkan Gempa dikasur!! Biar ibu periksa!! '' perintah bu Lisa yang segera dilaksanakan oleh Halilintar.

Setelah memastikan Gempa telah berbaring dengan nyaman, bu Lisa segera mengecek keadaan Gempa. Sedanglan Ochobot, Halilintar dan Fang hanya terdiam walau tak dipungkiri mereka juga sedang cemas.

''Hahh.. Gempa tak apa. Mungkin dia hanya kelelahan. Biarkan Gempa istirahat saja disini. Ibu akan menjaganya.. '' ucap bu Lisa sambil menghela nafas dan tersenyum kepada ketiga muridnya yang juga menghela nafas lega.

''Maaf sebelumnya bu. Tapi, apakah boleh kalau saya saja yang menjaga Gempa?? '' tanya Halilintar dengan wajah dan suara datar. Sedangkan bu Lisa hanya tersenyum.

''Kalau tak keberatan boleh saja. Kebetulan ibu dan semua guru akan rapat sebentar lagi. Jadi kalian bisa menjaga Gempa disini.. '' ucap bu Lisa dengan lembut sembari beranjak dari tempatnya dan keluar dari uks.

''Uhm.. Halilintar?? '' panggil Ochobot ragu yang hanya dibalas lirikan saja dari Halilintar.

''Hn?? '' gumam Halilintar.

''Itu.. Bisakah aku minta tolong padamu dan Fang untuk menjaga Gempa?? Karena sekarang aku harus ke ruang osis.. '' tanya Ochobot sembari cemas, takut kalau Halilintar tak mau.

''Tak apa. Biar kami saja yang menjaganya.. '' ucap Fang mendahului Halilintar.

''Gempa pingsan saat berkenalan denganku. Secara tidak langsung itu tanggung jawabku.. '' ucap Halilintar datar sembari menatap wajah damai adiknya yang sedang tidur atau lebih tepatnya pingsan.

''Uhh.. Baiklah. Kalau begitu aku permisi dulu. Dan juga ini bukan salahmu kok. Jujur saja ini pertama kalinya Gempa pingsan seperti ini. Mungkin benar kata bu Lisa kalau Gempa kelelahan. Aku permisi dulu ya. Nanti aku akan kesini lagi.. '' ucap Ochobot dengan senyuman diwajahnya dan berlalu pergi dari uks.

Beberapa saat ruangan uks itu pun hening. Halilintar menyelimuti tubuh Gempa lalu duduk dikursi sebelah kasur yang ditempati oleh Gempa. Halilintar hanya diam sambil memandangi wajah damai nan polos adiknya itu. Dengan perlahan digenggamnya tangan kanan Gempa dengan lembut tapi sedikit erat sambil sedikit menundukkan kepalanya. Sedangkan Fang hanya diam melihat tingkah Halilintar.

We Miss You, Brother!! [Hiatus!!]Where stories live. Discover now