[Chapter~11]

3.1K 212 15
                                    

Maaf ya lama tak update!!

Kehabisan ide sih soalnya 😂😂

Selamat membaca ya!!

.

.

.

.

.

::Elemental Brother::

.

.

.

.

.

''Kali ini kita tak boleh melepaskan mereka lagi. Kelakuan mereka ini sudah keterlaluan.. '' ucap Ice dengan serius yang jarang terjadi.

Mereka hanya mengangguk tanpa suara. Kali ini mereka tak boleh gagal. Apapun yang terjadi mereka harus berhasil.

Suasana uks pun menjadi hening ketika tadi Ice selesai bicara dengan nada serius yang jarang sekali keluar. Mereka semua sibuk dengan pikiran masing2 tanpa niatan membuka keheningan. Tapi diantara keheningan itu, terlihat Blaze yang sedang berpikir keras entah apa.

''Hey kalian.. '' panggil Blaze pada semua orang diruangan itu kecuali Gempa. Sontak mereka menoleh ke arah Blaze yang sekarang sedang dalam mode berfikir.

''Kenapa kak Blaze?? '' tanya Solar bingung. Bingung karena jarang atau hampir tidak pernah melihat Blaze dalam mode berfikir seperti itu. Kan biasanya pikirannya kalau tak bermain yah mengerjai orang dengan Taufan 😒😒

''Tidak. Hanya saja aku baru terfikir sesuatu.. '' sahut Blaze yang masih dalam mode berfikirnya.

''Apa?? '' tanya Yaya bingung.

''Yah kalian tau kan kalau kak Gempa sudah tau kalau ada orang lain yang berwajah sama dengannya. Ehem maksudku kak Gempa sudah mengetahui tentang kita walaupun tak mengingatnya.. '' jelas Blaze sambil menatap semua wajah dihadapannya.

''Lalu kesimpulannya?? '' tanya Taufan tak sabaran.

''Hmm benar juga. Bagaimana kalau Gempa menceritakannya pada mereka berdua?? Kan bisa gawat. Rencana kita juga terancam gagal total.. '' sahut Gopal yang akhirnya mengerti maksud Blaze.

Semuanya yang mengerti maksud Blaze dan Gopal sedikit melebarkan mata mereka dan saling berpandangan. Mereka lupa akan kemungkinan itu. Bisa2 rencana mereka akan kacau atau bahkan paling buruk gagal total.

''Benar juga!! Tumben kalian berfikir cepat.. '' celetuk Fang yang langsung dihadiahi deathglare gratis dari Blaze dan Gopal. Fang hanya mendengus tidak peduli sambil mengalihkan pandangannya.

''Apa yang dikatakan kak Blaze dan Gopal ada benarnya. Lalu bagaimana ini, kak Hali?! '' tanya Thorn pada kakak sulung mereka.

Halilintar memejamkan matanya dan sedikit membuang nafas. Dibukanya kembali matanya yang memperlihatkan iris merah delima yang langsung menatap wajah Gempa yang masih belum sadar.

''Aku ada rencana. Tapi aku tak tau akan berhasil atau tidak.. '' ucap Halilintar sambil menyenderkan punggungnya disandaran kursi sambil tetap menggenggam tangan Gempa.

''Kita coba dulu saja kak. Setidaknya kita ada jalan keluarnya.. '' sahut Ice tenang yang direspon anggukan oleh semuanya.

''Memang apa sih rencana kak Hali?? '' tanya Solar penasaran.

''Hahh.. Tapi sebelumnya kita harus mendiskusikannya dengan ayah atau setidaknya kak Kaizo yang akan memberitahukannya pada ayah.. '' jawab Halilintar datar sambil melirik Fang. Fang langsung mengangguk mengerti.

We Miss You, Brother!! [Hiatus!!]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon