Tubuh Tabahku, Sayang.

2.7K 143 0
                                    


Aku tidak pernah mengira akan dilahirkan di keluarga seperti ini, orang-orang menamai apa yang aku alami sebagai keluarga broken home dimana situasi di dalam sebuah rumah tidak menggambarkan sebuah keutuhan. Ayah dan ibu berpisah, memilih memiliki jalan hidupnya masing-masing. Yah, terserah mereka mau menyelesaikan masalah seperti apa. Aku kadang sedih saat orang-orang mengaitkan masalah rumah tangga orangtuaku tentang masa depanku yang akan suram. Ah, kalian hanya pandai melihat dari luar, dan menilai sesuka hati tanpa pernah tahu gimana rasanya ada di posisi kami. Sebagai anak, aku tentu saja tidak ingin seperti kedua orangtuaku yang menyelesaikan masalah dengan memasing-masingkan diri. Karena aku sadar, akan banyak hati yang terluka ; hatiku misalnya.

Aku paham bahwa ayah dan ibuku juga terluka, sebagai anak aku mengerti tentang luka mereka. Entah ini takdir atau apa, yang jelas aku berusaha berdamai dengan kenyataan. Kesedihanku yang bahagia, sebab aku percaya di balik airmata selalu ada tawa yang menyembunyikan diri.

Memandang hari esok dengan penuh kepastian tanpa melupakan kejadian hari ini. Memang, ada yang hilang dari rumahku ; kebersamaan. Namun, perkara rumit tidak harus dirumitkan  bukan? Aku  paham dengan sangat baik tentang perpisahan orangtuaku, masalah telah menenangkan tubuh tabahku.

A journey of LifeWhere stories live. Discover now