A journey of Life

C i n t a

Mengapa harus ada perpisahan? Apakah itu cinta? Katanya cinta itu kuat, begitu hebat untuk mempersatukan dua hati yang bahkan sebelumnya tidak saling kenal. Lantas, mengapa cinta tidak begitu hebat untuk tetap mempertahankan hubungan ayah dan ibuku? Ahh ya, cinta tidak lagi bekerja kepada ayah dan ibuku. Cara kerja cinta ternyata rumit, dibutuhkan keikhlasan dalam menjalaninya. Cinta tidak sepenuhnya tentang hal yang menyenangkan, jika tidak dijalani dengan baik cinta bisa jadi menghancurkan.

Sebelum memutuskan berpisah, ayah dan ibuku pernah saling tergila-gila. Mereka bertukar pandangan dan kata-kata mesra, saling bertukar kata-kata manis setiap harinya, dan saling melengkapi. Cinta bekerja dengan baik saat itu. Namun kini, cinta tidak begitu hebat untuk mempersatukan mereka (lagi). Ego yang tinggi membuat cinta mereka semakin hari dimakan oleh waktu hingga akhirnya punah, tak tersisa sama sekali.

Pada akhirnya, bukan hanya mereka yang kehilangan cinta. Ada hati-hati lain yang merasa tersisihkan, cinta tidak lagi mampu dirasakan oleh hatinya. Buah hati, anak-anak yang terluka meski bukan mereka penciptanya. Beberapa, akan tabah. Sisanya akan berontak dan terjerumus ke hal-hal negatif yang menurut mereka menyenangkan meski hanya sesaat.

Ini pesan untuk pemilik hati yang terluka, anak-anak dengan hati yang luar bisa tabah. Kadang, kita mengalami luka untuk sesuatu yang bukan kita penciptanya. Tentang luka yang saat ini kau miliki, itu adalah salah satu ujian untuk menjalani hidup dengan lebih baik lagi. Makna cinta bagimu mungkin tidak sehebat cinta yang sebenarnya, tenang saja suatu saat nanti akan hadir orang-orang yang mampu membuatmu memercayai lagi perihal kehebatan cinta. Percayalah. Memaafkan, ikhlas, dan bersyukur. Hal-hal yang saat ini terjadi di kehidupanmu adalah cara Tuhan membentuk pribadimu.