Save Me (Chapter 9)

1K 98 4
                                    


<Esok Harinya>

(Min Young pov)

Aku duduk berkelompok bersama rekan setimku, kami memliki tugas masing masing yang harus diselesaikan siang ini karena Kyuhyun sudah menagihnya tadi pagi. Tapi tiba tiba pintu ruangan laboratorium terbuka dan Kyuhyun dengan kemeja biru mudanya mengulurkan kepala di pintu.

"Min Young-sshi berkemaslah dan ikut aku sekarang!"katanya.

Aku menunjuk pada diriku sendiri untuk memastikan bahwa aku tidak salah dengar. Kemudian dia melambaikan jari telunjuknya padaku menyuruhku datang padanya

"Kemana?" Tanya Min Young sebal karena masih berkutat dengan lembaran kertas di depannya.

"Ayo cepat jangan banyak bicara.."

"Kemana Prof?"

"Nanti ku jelaskan di mobil."

Setelah mengemasi tasku dan beberapa lembar kertas. Aku mengikuti Cho Kyuhyun ke mobilnya. Dia selalu saja memerintah seenaknya.. Oh iya aku lupa, di proyek ini dia sebagai atasanku sekarang.

Kyuhyun berjalan cepat ke parkiran mobilnya dan aku sibuk menyamakan langkahnya yang besar besar itu. Melelahkan rasanya..

"Ada apa? Prof." tanyaku.

"Kita harus menemui professor Min Jae sekarang di rumahnya."kata Kyuhyun sambil memasang sabuk pengamannya. Melihat dia cukup terburu buru membuatku juga ikut merasa dikejar kejar.

"Kenapa aku harus ikut?"

"Karena beliau menginginkanmu hadir juga."

"Aku, kenapa?"

"Sudah jangan banyak bicara. Pasang sabuk pengamanmu."

Kyuhyun melajukan mobilnya menuju rumah Profesor Min Jae. Aku diberi beberapa pengarahan tentang pertemuan kami. Aku dan Cho Kyuhyun hanya diberi waktu ssepuluh menit untuk menjelaskan alasan mengapa professor Min Jae harus membantu penelitian kami. Setelah mengerti sebagian besar pokok yang akan kami bicarakan, aku mulai berpikir pikir sendiri pertanyaan pertanyaan yang mungkin muncul.

"Ya Tuhan jangan sekarang!" Kata Kyuhyun setelah aku merasakan mobil yang kami tumpangi sedikit oleng.

"Wae yo?"

Kyuhyun menepikan mobilnya dan mengecek ban mobil depan. Benar perkiraanku, Sepertinya bocor.

"bukankah di belakang ada ban cadangannya?"

"Itu juga bocor."

"lalu kenapa kau membawanya kalau itu juga bocor?" Aku kesal. Aku pikir dia selalu sempurna dalam mengatasi segala hal. Tapi untuk hal ini kenapa dia bisa ceroboh dan melupakan hal penting seperti ban cadangan.

"Sebentar aku akan menelepon professor Min Jae. "

Kyuhyun keluar dari mobilnya dan mengambil handphone, mencari kontak dan meletakkan handphonenya di telinga. Setelah bicara tidak begitu lama, Kyuhyun menutup teleponnya dan masuk kembali ke dalam mobil. Dia bersandar di kursinya tanpa bicara padaku.

"Prof, bagaimana?" tanyaku.

"Pertemuannya dibatalkan, karena Profesor Min Jae sudah dalam perjalanan ke Bandara menuju Jepang. Dia tidak bisa menunggu lagi." Dia melirikku.

"Lalu subjek kita?"

"Kita perlu mencari orang lain yang bisa membantu kita lagi." katanya terlihat santai tapi aku tahu dia sedikit kecewa.

"Astaga...mulai dari awal lagi memetakan letak subjek satu persatu?" protesku.

"Hei, ini belum ada apa apanya Kim Min Young, aku dulu pernah ditolak berbagai macam orang untuk penelitianku. Aku juga masih ingat ketika subjekku gugur satu persatu karena mundur dari penelitian. Tapi kita tidak boleh menyerah begitu saja. Masih banyak orang yang mau membantu kita." Kyuhyun menenangkanku.

Complicated HeartWhere stories live. Discover now