Hate U as Brother (Chapter 12)

909 70 3
                                    

(Min Young pov)


Aku datang terlambat lagi ke lab setelah pergi tergesa gesa dari  apartemen Dong hae, tapi Cho Kyuhyun meloloskanku begitu saja. Aku rasa perlakuan istimewa ini pasti karena Dong Hae sudah memberitahu Kyuhyun apa yang terjadi padaku.


Aku menyelesaikan tugasku begitu pula yang lain sudah memiliki tugas masing masing. 


"Youngie-ah, kemarin sore Prof Cho mencarimu, katanya laporan hari jumat tidak ada." kata Seulgi.


Aku mengerutkan dahiku, aku ingat betul laporan hari jumat sudah kuserahkan ke meja ruang dosen. Bukan meja lab karena Kyuhyun memintaku meletakkan di sana. 


"benarkah? Bukankah aku sudah memberikannya waktu itu? Aku juga bersamamu kan menyerahkannya." jawabku.


"Temui saja dulu, siapa tahu profesor belum menemukannya ." 


Aku mengangguk lalu bergegas pergi. Mencarinya di ruang dosen tidak ada, lalu aku pergi ke ruang lab yang biasa Kyuhyun tempati. Tempat kedua Kyuhyun jika dia tidak ada di ruang dosen. Wajahnya dibenamkan di kertas yang bertumpuk hingga tak kelihatan dari tempatku berdiri.


"Siang Prof, boleh saya masuk?" Tanyaku. Dia hanya mendehem mengiyakan pertanyaanku. Aku duduk di depan meja kerjanya yang berisi tumpukan kertas cukup banyak. Dia memakai kacamata.


Kenapa jadi manis sekali? 



"Seulgi bilang kemarin prof Cho mencari laporan hari Jumat. Saya sudah meletakkannya di meja ruang dosen." kataku. 


"Oh, aku sudah menemukan laporannya"--Laporan  yang sebenarnya tidak pernah hilang.  Dia menjawab tanpa menatap ke arahku.


"Ooh begitu." jawabku lirih."Ya sudah kalau begitu saya..." aku berniat keluar dari ruangan sebelum Kyuhyun memanggilku. 


"Min Young-sshi, kau bisa bantu aku mengoreksi ini semua?" pintanya.


Aku melihat tumpukan kertas ujian, setelah kuhitung jumlahnya ada delapan kelas. Delapan kelas paralel. Selamat Kim Min Young! kau akan mendekam disini sampai sore dengan tumpukan tumpukan kertas yang tidak menarik ini.


 Aku menyesal sudah datang, aku menyesal menuruti Seulgi.  seharusnya aku menunggu Kyuhyun menanyakan padaku lagi saja. Aaaaargh.....


"Perintah dosen tidak bisa dibantah, bukan begitu Kim Min Young-sshi?" katanya karena aku tak menjawab pertanyaannya sejak tadi. Dia melihat wajah engganku dan tidak peduli. 


"Baiklah" Aku menggerutu karena tak bisa menolak. 


Aku segera duduk di kursi mengambil tumpukan kertas yang belum dikoreksi. Dia memberiku selembar kertas kunci jawaban dan aku mulai mengoreksinya satu persatu.

Complicated HeartWhere stories live. Discover now