Bar (Chapter 14)

933 70 2
                                    

Kyuhyun yang duduk merenung di bangku depan ruangannya membiarkan Dong Hae berlalu melewatinya begitu saja. Tak menunggu waktu lama Min Young keluar dari ruangannya. Wajahnya terlihat lesu. 

"Min Young, kau tidak apa apa?" Tanya Kyuhyun saat itu juga. 

"Ini semua karenamu.." Kata Min Young suaranya melemah. Tubuhnya terhuyung pergi dari hadapan Kyuhyun. Menuju lab kelompok dimana rekan rekan tim  penelitian berkumpul. Dia duduk di samping Seulgi dengan malas. 

"Seulgi-ya, sepertinya aku mau keluar saja dari tempat ini." kata Min Young. Merasa ada yang tidak beres Seulgi langsung menatap sahabatnya. 

"Mau bercerita denganku?" tanyanya. Min Young mengangguk. 

"Oke, nanti sepulang dari sini, aku bisa ke rumahmu atau kau yang ke rumahku." jawab Seulgi. "Kita harus selesaikan ini dulu. Kau ingat kan besok kita survey?" tanya Seulgi. Min Young lagi lagi mengangguk. 



(Min Young pov)

Aku berakhir di tempat tidur Seulgi, sementara Seulgi membawakan segelas cokelat yang dia letakkan di meja nakas untukku.

"Jadi, Apa masalahmu sampai wajahmu tak berbentuk seperti itu?" kata Seulgi. Dia memang yang paling mengerti aku.  

"Sepertinya Donghae marah padaku." 

"Karena?" 

"Kyuhyun." 

"Kyuhyun, maksudmu..." Seulgi menebak nebak

"Ya, Prof Cho Kyuhyun." Lanjutku.

"Oke Youngie, sepertinya ada banyak yang tidak kau ceritakan padaku soal hubunganmu dengan Profesor kita." 

"Huh?" 

"Aku tahu kau dan prof Cho memiliki hubungan entah sekarang atau dimasa lalu. Dia mantan pacarmu?"

"Yaa! Mana mungkin?" 

"Lalu? Kau bisa jelaskan mengapa kau dipanggil olehnya di hari pertama perkuliahan?Bagaimana kau bisa tahu prof Cho alergi udang sementara kita tidak terlalu mengenal beliau dan betapa khawatirnya kau seolah kau tahu apa yang akan terjadi padanya. Lalu kau yang suka menghilang ketika kita sedang sibuk di lab dan kau mendapatkan banyak tugas privat dari beliau. Dan yang terakhir, aku sering melihat Prof Cho selalu menatapmu setiap kita sedang mengerjakan tugas kita." 

"Huh? Menatapku?"

"Jangan bertanya balik. Jelaskan padaku!" Seulgi menkonfrontasiku.

"Jadi Seulgi-ya, dia adalah mantan kakak tiriku." jawabku

"Teruskan!" kata Seulgi datar. Aku heran, Seulgi bahkan tidak terkejut atas pengakuanku. 

"Kau tidak terkejut?" tanyaku begitu penasaran.

"Aku terkejut tapi aku lebih ingin mendengar cerita selanjutnya. Kenapa Donghae-mu marah? Apa hubungannya dengan Profesor kita?"

"Kyuhyun menciumku dan Donghae mengetahuinya." Jawabku sambil menunduk, memainkan bantal bersarung dominan warna kuning itu. 

"Apa? Prof menciummu?"

"Ini yang kedua." jawabku masih sambil menunduk. Untuk mendapatkan solusi yang baik memang perlu menceritakan keadaan sebenarnya. 

"Kau pasti sudah gila, Youngie." 

Yaa! aku menceritakan segalanya padamu bukan untuk kau umpat." 

"Tapi kau memang benar benar gila Youngie,  Kau menyukai prof Cho?" 

Complicated HeartWhere stories live. Discover now