satu

6.6K 514 50
                                    

Jangan mengcopy cerita ini!!
Sangat susah membuatnya.
Tolong hargai cerita ini.
Vote dan comment tidak membuat anda jatuh miskin.

Cash : hanya milik tuhan semata. Saya hanya pinjam saja.

Menuju b x b, yaoi, yadong. 🔞🔞









Jihoon pov

Aku pergi ke rumah mewah yang sama besarnya dengan rumahku. Aku memang bekerja disini sebagai seorang pembantu. Benar, sebagai PEMBANTU. Itulah tututan hidupku.

Mamah aku adalah park yoongi dan papah aku adalah park jimin memang kaya. Namun, mereka terlibat hutang yang tak bisa dibayar dengan uang. Sekali lagi, semua yang ada di bumi tidak bisa dibeli atau djbayar dengan uang. Seperti halnya kebahagian, tidak bisa dibayar dengan uang.

Anak sang empunya rumah ini dulu menyelamatkan aku saat di jalan, hingga ia koma selama kurang lebih setahun. Dan masalahnya ia bukan anak biasa, anak istimewa bagi keluarganya. Oleh karena itu keluarganya begitu marah padaku.

Sejak saat itu, mereka meminta aku menjadi pembantu di rumah mereka. Dan aku harus bekerja di rumah mereka sehabis pulang sekolah. Dan kegiatan itu berlangsung sampai sekarang.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?" aku menunduk pada tuan rumah yang sudah sembuh dari komanya.

"Lo ke kamar gua buruan" aku harus menuruti tuan rumah tersebut.

"Iya tuan"

Mendengar perintahnya, aku langsung menuju kamarnya. Sampai di kamarnya, aku langsung tanya ada apa.

"Kenapa tuan?"

"Jihoon, jadi pacar gua ya?" aku kaget mendengar pengakuannya itu.

"Tapi, saya gak suka sama tuan"

"Mamah, guanlin ditolak jihoon"

Setelah teriak begitu, mamahnya tuan guanlin langsung dateng dan marah-marah.

Anggap aja guanlin lebih tua ya~

"Berani banget kamu tolak anak saya, lagian kamu juga guanlin. Ngapain sih pacaran sama dia"

"Mah, guanlin suka sama jihoon"

"Terserahlah" mamahnya pergi ninggalin guanlin sama gua di kamar.

"Ji....terima gua jadi pacar lu yak"

"Ga.."

Aku langsung ninggalin dia di dalam kamarnya. Abis itu aku balik kerja. Karena masih banyak pekerjaan rumah yang belum terjamah. Bayangkan rumah sebesar ini.

Setelah aku selesai kerja. Aku beres-beres mau pulang.

Sampai di rumah besar itu, mamah yoongi keliatan khawatir banget sama keadaan aku.

"Kamu gak apa-apa kan hoon" gua cuman bisa senyum doang. Gak mungkin gua nangis depan mamah.

"Jihoon gak kenapa-kenapa mah"

"Maafin mamah ya, kamu jadi kaya gini"

"Iya gak apa-apa"

"Papah nungguin kamu tuh, dia mau ngomong sama kamu"

Gua langsung samperin papah yang lagi duduk sambil melamun itu.

Gua langsung meluk badan papah, papah langsung kaget.

"Astaga hoon, kamu kagetin aja. Gimana sayang belajar kamu" aku sambil duduk di samping papah. Papah langsung meluk gua.

"Eum, tadi jihoon latihan try out pah"

PANWINK [GUANHOON] Sadis (COMPLETED)Where stories live. Discover now