PANWINK [GUANHOON] Sadis (COMPLETED)

lim@

Jangan mengcopy cerita ini!!
Sangat susah membuatnya.
Tolong hargai cerita ini.
Vote dan comment tidak membuat anda jatuh miskin.

Cash : hanya milik tuhan semata. Saya hanya pinjam saja.

Menuju b x b, yaoi, yadong. 🔞🔞

4 tahun kemudian

Guanlin pov

Aku memasuki kamar si kembar. Kamarnya cukup besar. Dengan 2 kasur bertingkat. Dan meja kecil bulat berwarna hijau dengan kursi beraneka ragam warna. Belum lagi lemari besar dengan pintu disertai kaca menemani tv super tipis di sampingnya. Tak lupa walpapper bertema binatang menghiasi setiap tembok.

Aku membangunkan anak-anakku. Anak pertama bernama Lai Jisun (seme) keras kepala, berani, plus cool.
Anak kedua bernama Lai Jisoo (seme) rajin belajar, ganteng, berkharisma.
Anak ketiga bernama Lai Jihyun (uke) manja, imut, pintar.
Anak keempat bernama Lai Jihyo (uke) pemalu, cantik, baik.

Mereka bertiga saling menyayangi. Dari kecil aja udah keliatan mana yang seme dan uke. Tapi Jisun sama Jisoo sangat sayang sama adik ukenya.

"Bangunn, ayo bangun anak daddy. Udah siang ini kok belum bangun?" pembagian kasur berpasangan. Jisun sama jihyun. Jisoo sama jihyo.

Jihyo yang anak baik langsung bangun dan memeluk kakiku. "Ada apa sayang??" aku menunduk untuk mensejajarkan tubuhku dengan jihyo.

"Jihyo lapel daddy" aku langsung mengecup bibir jihyo.

"Jihyo ke kamar mandi ya, tunggu disana" suruh ku untuk menunggu hyungnya yang lain. Agar sama-sama sikat gigi.

"Siap daddy" jihyo menunggu di kamar mandi.

Sedangkan aku membangunkan yang lainnya. "Eughh," jisoo terbangun. "Jihyo dimana daddy?? Jihyo?? Kamu dimana??"

"Di kamal mandi hyung, cepat kesini. Jihyo sendilian" jisoo pun membangunkan jihyun. Jihyun pun langsung terbangun. Sedangkan jisoo langsung ke kamar mandi. Tak lupa mengecup bibirku.

"Daddy?? Sedang apa disini??" kata jihyun sambil mengucek matanya.

"Tentu saja membangunkanmu sayang" kataku sambil mengusapnya.

"Jisun hyung? Ayo bangun. Mali sikat gigi" jihyun mengelus pipi jisun. Jisun langsung memegang pipi dongsaengnya dan terbangun.

Begitulah setiap hari cara aku meembangunkan mereka. "Ndee jihyun, haloo daddy"

Jisun melambaikan tangannya dan berjalan bersama jihyun dengan tangan yang masih saling bergenggaman.

"Apa tidak ada morning kiss untuk daddy?" mereka berdua langsung menengok dan berlari kecil sambil tertawa.

"Hehehehe, lupa daddy" kata jihyun.

Cup~

Cup~

Mereka langsung masuk ke kamar mandi dan memulai acara menggosok giginya. Aku pun langsung ikut masuk ke kamar mandi, sekadar memeriksa keadaan mereka.

"Jagoan daddy sudah selesai??" kataku pada jagoan ku yang berdiri menghadap kaca. Jihyo pun langsung berbalik.

"Bewlum daddy" jawabnya dipenuhi pasta sikat gigi. Aku pun mengelus surai rambut jihyo.

"Baiklah, daddy tunggu di meja makan. Jangan terlalu lama, mommy sudah menunggu.

Aku pun berjalan turun melewati tangga, dan langsung mengistirahatkan badanku di sofa panjang depan tv.