du@

5.8K 394 59
                                    

Jangan mengcopy cerita ini!!
Sangat susah membuatnya.
Tolong hargai cerita ini.
Vote dan comment tidak membuat anda jatuh miskin.

Cash : hanya milik tuhan semata. Saya hanya pinjam saja.

Menuju b x b, yaoi, yadong. 🔞🔞










Guanlin pov

Hari ini aku sudah resmi menikah dengan jihoon. Walaupun jihoon terlihat sangat tidak menyukainya. Aku tetap melaksanakan semuanya.

.
.
.
.
.
.
.
.

Jihoon pov

Semua ini menyebalkan, aku harus memakai tuxedo putih yang sangat panas ini.

Belum rambutku yang di tata kurang lebih satu jam dan make up yang bisa dibilang sangat tebal ini. Rasanya sangat menyebalkan.

Ya, benar sekali. Hari ini aku resmi menikah dengan tuanku. Tak tau kenapa aku sangat kesal dengan perlakuannya.

Ini bisa dibilang pemaksaan, aku masih pelajar sma. Tapi harus menikah dengan ketua perusahaan terkenal.

Apa kata orang sekelas nanti, aku gak mau dibilang menikah dengan om-om tua.

Kebohongan terbesar terlihat dari muka orang tua aku, mereka terlihat senang ketika aku menikah.

Tapi sejujurnya mereka sangat sedih terhadap nasib aku ini.

Aku juga masih bingung kenapa gak dibayar aja utangnya pake duit, tapi kata mamahnya guanlin.

Guanlin suka sama aku, makanya harus dibayar pake diri kaya gini.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Cklek~

Suara pintu yang dipaksa memecahkan lamunanku sejak tadi seusai acara pernikahan yang penih dengan kebohongan itu.

Aku sama sekali tak menatapnya, aku hanya terus menatap cermin di depanku. Sampai ia berdiri di belakangku, siapa lagi kalau bukan tuanku.

"Wah, istriku sangat cantik" katanya sambil tersenyum.

"Aku namja tuan, dan akan selalu namja. Liat punya kita sama" sambil membuka celanaku. Ia terus menatap penisku.

Plak~

"Diam, sana tidur. Jaga bibirmu supaya tidak berdarah" dia menampar pipiku, sampai terkena bibirku juga. Aku yang ditamparnya sampai tersungkur.

Rasa perih di pipiku tak bisa mengalahkan rasa pilu di hati.

"Aku ada urusan dulu"

Dia langsung meninggalkan diriku, aku langsung memakai kembali semua bajuku dan tidur sambil menarik selimut sampai ke dada.

Dia pikir aku tak bisa kabur.

.
.
.
.
.
.
.
.

Author pov

Guanlin langsung turun kebawah, lebih tepatnya ke tempat meja makan. Tempat biasa keluarganya makan dan berkumpul.

Guanlin teriak sambil merengek, mamahnya pun langsung mengerjapkan matanya dan menatap kesal dengan perlakuan adikku.

"Mamah, anak itu menolakku dengan kasar. Anak itu seperti membuang kecoa" guanlin sambil merengek dan memeluk erat pinggang mamahnya.

"Mwo? Bagaimana bisa anak itu. Kenapa ia berani menolakmu?" kata mamahnya marah. "Kamu kan suaminya"
berdiri dan berjalan menghampiri jihoon.

PANWINK [GUANHOON] Sadis (COMPLETED)Where stories live. Discover now