tig@

4.8K 339 37
                                    

Jangan mengcopy cerita ini!!
Sangat susah membuatnya.
Tolong hargai cerita ini.
Vote dan comment tidak membuat anda jatuh miskin.

Cash : hanya milik tuhan semata. Saya hanya pinjam saja.

Menuju b x b, yaoi, yadong. 🔞🔞













2 minggu setelah hari itu

Guanlin pov

Saat kami sedang makan bersama dengan papah dan mamah. Aku mulai berbicara mengenai hal perusahaan. Agar suasana di meja makan tidak terlalu canggung. Tapi tetap saja, jihoon terlihat sangat bosan jika sedang makan malam bersama. Bagaimana tidak? Jika berbicara dengan papah harus mengenai perusahaan. Jika tidak papah tidak akan menggubrisnya.

Kedekatan mamah dengan jihoon juga terlihat semakin membaik. Bisa dibilang mamah itu hanya galak pertama kali saja, namun seterusnya dia baik. Mamah malah sekarang sangat drkat dengan jihoon.

Kami mulai makan bersama, di temani oleh beberapa pembicaraan.

"Bagaimana keadaan perusahaan kita guanlin? Papah dengar kamu mau membuka cabang perusahaan. Dengan nama LaJi Corporation? Untuk apa itu? Apa tidak cukup jabatanmu sebagai CEO di Lai corporation?" memang benar, minggu kemarin aku resmi sebagai CEO utama di perusahaan papah. Papah sudah pensiun, ia lebih memilih untuk menjadi manager di perusahaan kecil cabang dari Lai corporation.

"Eum, itu pah. Guan mau buat perusahaan buat anak guan. Jadi perusahaan ini yang akan jadi perushaan anak-anak guan" jihoon yang tadinya makan sambil menunduk langsung menengok ke arahku dan membulatkan matanya.

Kiyowo~

"Buat apa guan? Itu terlalu berlebihan" cicit jihoon di sampingku.

"Tidak apa-apa jihoon. Kelak anak-anak kamu akan jadi penerus perusahaan kakeknya" tambah mamah.

"Eoh? Iya mah" jawab jihoon.

"Baiklah, papah setuju. Buatlah perusahaan yang besar untuk anakmu guan"

"Nde... Papah, guan ma.."

"Hueeekk......huek..."

"Ji, kamu kenapa ji??"

Jihoon pov

Aku masih setia mendengarkan semua tentang perusahaan yang dibicarakan oleh guanlin. Namun suatu saat, aku mencium makanan yang aku sukai tapi malah membuatku mual tak karuan.

"Nde... Papah, guan ma.."

"Hueeekk......huek..." aku langsung menegak segelas air. Mataku memgeluarkan air bening. Dan mungkin saat ini mataku memerah.

"Ji, kamu kenapa ji??" aku mendengar suara khawatir dari guanlin.

"Eumm. Aku gak apa-apa kok guan. Cuman sedikit mual" kataku.

"Bohong? Kamu bohong ya? Kamu pucat banget ji" guanlin agak sedikit mengguncangkan bahuku.

"Jihoon, sudah berapa lama kamu mual seperti ini?" mamah mulai mencurigaiku.

"Tadi pagi mah? Aku kenapa mah?"

"Mungkin kamu hamil jihoon, guan cepat bawa jihoon ke rumah sakit" tanpa pikir panjang guan langsung lari dan kembali dengan membawa kunci mobil.

"Ayo ji, kamu bisa jalan tidak?"

"Bisa guan, aku masih bisa jalan"

















RS Seoul Star

"Selamat tuan, istri anda hamil" dokter itu menjabat tangan guanlin dengan sangat penuh kebahagian.

PANWINK [GUANHOON] Sadis (COMPLETED)Where stories live. Discover now