Part 5

20.9K 1.4K 14
                                        

"Ali pulanggg!!!!" Teriak Ali sambil menari-nari di dekat sofa.

"Kamu kenapa, Li? Tadi lewat pohon beringin ya?" Tanya Mama Nova. Ali mendengus kesal.

"Menurut Mama? Yakali kesambet setan bisa buat Ali nari nari begini." Balas Ali. Mama Nova tersenyum jail.

"Yang abis one day sama Prilly mah beda, ya." Sindir Mama Nova. Ali salah tingkah.

"Ah si mama.. kayak ga pernah muda aja." Balas Ali tak mau kalah.

"Pernah, lah. Waktu umur mama 19 tahun aja mama udah tekdung." Ucap mama Nova. Mata Ali terbelalak.

"Umur segitu mama udah hamil? Papa jago juga, ya.." Gumam Ali namun masih didengar oleh Mama Nova.

TAK!

"Duh sakit, ma. Kenapa dijitak sih? Nanti kalo tiba-tiba Ali lupa caranya nerbangin pesawat gimana? Mama mau tanggung jawab?" Cerocos Ali sambil mengusap-usap jidatnya yang sedikit perih.

"Lagian kamu mikirnya begitu. Kamu sama Papa tuh lakuan Papa tau. Papa nikahin Mama waktu umurnya masih 21! Nah kamu? Bentar lagi 30 tahun masih aja PDKT." Ucap Mama Nova terlalu jujur.

"Kan Ali maunya slow but sure, Ma. Ngapain kawin cepet-cepet kalo calonnya belom siap?" Balas Ali. Mama Nova menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Iya iya terserah kamu. Tapi kamu harus selalu jagain Prilly. Kalo sampe Prilly lecet meskipun sedikit, kamu sasaran pukulan Mama!" Ucap Mama Nova sambil menunjukkan kepalan tangannya tepat dihadapan Ali.

"Mentang-mentang dulu pernah ikut bela diri, jadi kayak gini sekarang."

"Ali!!!"

                                 ***

Ali telah siap dengan seragam pilot dan koper andalannya. Hari ini, adalah hari dimana ia akan mengantarkan ribuan nyawa ke negeri sakura, apalagi kalau bukan Jepang.

"Eh bagusan yang mana, ya? Warna biru atau warna hitam nih? Yaelah bingung kan gue." Dumel Ali yang terlihat menimang 2 jam kesukaannya itu.

"Ah yang hitam aja deh biar klop sama koper."

Tok! Tok!

"Siapa sih yang ngetok pintu kamar sepagi ini?! Eike lagi siap-siap atuh." Ketus Ali. Jika dirinya sedang bersiap-siap, jangan harap ada yang bisa mengganggunya.

"Kalo aku yang ngetok gimana?"

Deg! Segera Ali berlari untuk membukakan pintu. Terlihat wanita yang akhir-akhir ini senang sekali berputar dipikirannya sedang berdiri sambil membawa bekal.

 Terlihat wanita yang akhir-akhir ini senang sekali berputar dipikirannya sedang berdiri sambil membawa bekal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ish Ali!! Jangan liatin aku kayak gitu!!" Ucap Prilly sambil menutup wajahnya yang memerah dengan tangan. Ali terkekeh.

"Kamu cantik abisnya. Niat banget ya nganterin bekal buat aku? Padahal sekarang masih jam 5 pagi." Ucap Ali.

Till The End (New Version)Where stories live. Discover now