2. Lambang Clan

5.6K 512 108
                                    

Disebuah ruangan gelap, hanya ada temaram cahaya dari satu lilin yang menjadi penerang. Disana tampak beberapa orang telah duduk membentuk lingkaran.

"Jadi, apa kalian mendapat sesuatu?" Tanya salah satu sosok yang duduk melingkari meja.

Kedua sosok berjubah hitam itu mengangguk serempak. "Ya, sudah sangat jelas. Mereka disana, bahkan dia berkembang cukup pesat," ujar salah satu dari mereka.

"Apa maksudmu?"

"Dia sudah dapat membangkitkan saringan,"

"Hahahaa..." tawa mengerikan itu menggema memenuhi ruangan. "Mengagumkan, jika dihitung usianya baru enam tahun bukan? Khukhukhu... dia bahkan jauh lebih baik dari Itachi," ujar salah satu pria yang duduk melingkari meja.

Brak!

Semua yang ada diruangan itu tersentak oleh suara gebrakan meja yang ditimbulkan satu-satunya sosok wanita diperkumpulan itu.

"Apa yang kau rencanakan! Ingat tujuan kita hanya melenyapkan darah Uchiha,"

"Yaaa... itu benar," ujar pria tadi sambil menyeringai misterius.
.
.
.
.

.
.
.
.




Sakura menatap sendu dua orang yang paling ia cintai yang tengah berbaring lelap diranjang, ia mengecup kening kedua bocah kembar itu kemudian menaikan selimut hingga sebatas leher.

Iris emeraldnya teralih pada satu diantaranya. Satoshi, belakangan ini Ia mengkhawatirkan anak itu.

Pembicaraannya dengan kepala sekolah Akademi Hungaria masih terngiang dikepalanya.

Flashback on

"Satoshi adalah anak yang sangat cerdas, ia berkembang sangat pesat melampaui umurnya. Anda benar-benar orang tua yang sangat beruntung,"

Sakura masih duduk setenang mungkin di kursi yang disediakan duruangan kecil namun tertata itu.

"Jadi Nyonya, Saya selaku kepala sekolah ingin merekomendasikan Satoshi untuk mengikuti ujian kelulusan minggu depan-"

"Dia masih Anak-anak," potong Sakura cepat. Sungguh ia sangat gelisah.

Wanita itu-kepala sekolah-sangat terkejut dengan sikap Sakura yang tiba-tiba. "Dia memiliki potensi yang cukup besar untuk-"

"Aku bilang dia masih Anak-anak!"

Asuna selaku kepala sekolah Akademi Hungaria itu cukup terjejut dengan respon Sakura yang menurutnya berlebihan. Bukannya bagus jika Satoshi diluluskan dengan cepat? Ia bisa mendapat beasisiwa dan mengeyam Akademi yang lebih bagus di luar Hungaria, Akademi yang lebih maju dari kota Hungaria, meski tak dipungkiri kota Hungaria memang cukup maju.

"Saya mengerti, tapi lebih baik Anda memikirkan ini matang-matang. Lagi pula Satoshi akan mendapat masa depan yang lebih cerah jika mengambilnya,"

Flashback off.

Bukan apa-apa, Sakura hanya khawatir. Jika Satoshi mengambil ujian kelulusan ditahun yang begitu muda, itu akan sangat mencolok dan menjadi sorotan perhatian.

Yang ia takutkan adalah, keberadaan mereka akan dicurigai dan mengundang perhatian desa n8nja diluaran sana.

Alasannya untuk meninggalkan Konoha adalah untuk melindungi Satoshi dan Satoru. Para tetua desa sudah kadung mengecap bahwa Uchiha adalah clan terkutuk yang harus musnah.

Meski Tsunade dan kawan-kawannya berjanji akan menjamin keselamatannya dan kandungannya waktu itu. Tapi tetap saja, sampai kapan itu bertahan? Siapa yang menjamin mereka akan aman?

The Blood of UchihaOnde histórias criam vida. Descubra agora