15. To found You

4K 419 52
                                    

Siapa yang tidak takut gelap? Suasana hitam pekat tanpa seberkas cahaya sedikitpun. Membuat orang-orang lebih memilih pagi untuk beraktivitas. Padahal mereka tidak tau, keindahan macam apa yang akan disuguhkan sang nyx.

Namun, ada juga beberapa dari mereka yang lebih memilih malam untuk beraktivitas. Rasa takut orang-orang pengecut yang tak berani keluar rumah sangat menguntungkan bagi orang-orang itu.

"Sesuai penyelidikan kami, memang ada Anak kecil yang menanyai para penduduk mengenai Uchiha. Dan setelah kami mengikuti anak itu, memang benar adanya. Malah ia memiliki Sharingan,"

Tampak tiga sosok bertopeng yang tengah menghadap pada sosok- sosok yang tengah duduk mengelilingi meja di gelapnya ruangan yang hanya bermandikan cahaya bulan.

"Lalu dimana anak itu sekarang?"

Ketiga sosok yang tengah bersimpuh itu hanya dapat mengunci bibirnya rapat. Tak ada yang mau membuka suara. Takut akan lidahnya yang mungkin akan salah bicara. Satu dari mereka yang terlihat sebagai pemimpin mencoba berani mengatakan padanya. Ya, meski ia harus menanggung kemarahan tuan-tuannya. Tapi itulah konsekuensi seorang pemimpin. Pekerjaannya terlihat mudah, tapi sesungguhnya ia yang memikul tanggung jawab paling besar.

"Maaf, Tuan. Kami kehilangan jejak anak itu."

"Bagaimana kalian yang seorang Anbu bisa mengatakan hal itu padaku! Apalagi dia hanya seorang bocah ingusan dan kalian tak dapat menangkapnya! Lelucon apa ini!?"

"Bukan seperti itu, Tuan. Sejujurnya kami sedikit lagi bisa menangkap bahkan membunuh anak itu. Hanya saja ada seseorang yang tiba-tiba menyerang kami. Intinya ada seseorang yang melindungi mereka,"

Para sosok yang duduk diam mengelilingi meja itu hanya bisa menahan geraman marah mereka. Rasanya begitu sulit menangkap si darah keturunan clan terkutuk itu. Bertahun-tahun mereka diam dan saatnya mereka kembali dengan rencana yang lebih mengerikan dari sebelumnya. Entah apa yang mendasari mereka, entah memang karena sejarah masa lalu, dendam pribadi atau memiliki tujuan tersembunyi. Intinya mereka ada karena alasan-alsan itu.

"Apa itu orang Tsunade?"

"Kami memang tak sempat melihat siapa orang itu. Tapi Kami yakin, itu bukan orang bawahan Godaime,"

"Pergilah! Cari tau keberadaan mereka. Dan kau," Sosok itu tampak bangkit berdiri dan terus melangkah menuju tiga sosok yang masih bersimpuh gemetaran melihat dirinya mendekat.

Langkahnnya tempat berhenti didepan sang pemimpin kelompok bertopeng itu. Kedua irisnya yang memiliki warna berbeda terlihat menyorot tajam dikegelapan.

Tubuhnya tak terlalu tinggi, bahkan seseorang mengira pria itu adalah anak-anak. Wajahnya benar-benar menipu karena terlihat begitu menggemaskan, tapi jahitan dibawah mata kirinya mampu menggambarkan siapa pria itu sebenarnya. Surai abu-abu terang miliknya berkilat ketika tubuhnya berdiri tepat dibawah sinar rembulan. Tangannya terulur memberikan sesuatu yang tampak seperti gulungan surat petisi.

"Antar ini ke Sunagakure, katakan pada dia untuk segera bergerak,"

...o0o...

Kaki mungilnya terus berlari menembus lebatnya belantara hutan. Peluh sudah membanjiri tubuhnya bahkan kakinya juga terus menaksa dirinya untuk berhenti.Namun, ia menepis segala rasa lelahnya, tujuannya itu satu. Menemukan orang itu.

Irir hitam jelaganya berpendar kesegala arah mata angin. Ia menengadahkan wajahnya keatas, menangkap seberkas cahaya mentari yang mencoba menerobos gelapnya hutan.

Dan setelah itu ia kembali berlari menembus belantara hutan yang semakin gelap. "Masih sore, masih ada waktu. Aku harus segera menemukannya,"

The Blood of UchihaWhere stories live. Discover now