Bab. 1 (Revisi)

25.4K 570 24
                                    

"Makasih banyak ya yang sudah baca karya aku, maaf kalau banyak typo, juga kesalahan  yang pastinya masih banyak lagi

Uahhhh....Lalita munguap, tangannya menutupi mata dari silau cahaya matahari pagi, senyum Lalita terbit mengingat bagaimana Ramond meminta dirinya semalam. "Ramond", pria yang sangat dikagumi Lalita sejak dulu ternyata memiliki perasaan lebih padanya. Semalam mereka meresmikan hubungan mereka menjadi sepasang kekasi. Hati Lalita berbunga-bunga, senyumnya terus mengembang memikirkan hubunganya mereka. Sekarang ia memiliki seorang kekasih, pria yang sangat tampan dan pengertian.
Oh God ingin rasanya Lalita melompat kegirangan. Semalam saat Ramond memegang tangannya dan mengucapakan kata-kata romantis Lalita hampir pingsan karena tidak pernah menyangka hari ini akan datang.

Lalita menatap apartemen mungilnya, bangit dari ranjang menarik hordeng, merentangkan tangan merasakan hangatnya sinar mentari pagi melambungkan harapan Lalita, sebuah kebahagian yang baru ia rasakan, sepanjang hidupnya. Lalita adalah gadis yang sangat berhati-hati dalam menjalin sebuh hubungan dengan lawan jenis.

Bukan tanpa sebab berasal dari keluarga miskin membuat Lalita sedikit merasa minder dalam membina sebuah hubungan. Sering kali dipandang sebelah mata oleh pria di luar sana membuat Lalita selalu menyembunyikan perasaan yang ia rasakan pada lawan jenis. Begitupun setelah Lalita masuk kedunia kerja, Lalita tetap mempertahankan sikap kehati-hatiannya

Wajah cantik dan bentuk tubuh indah yang dimilikinya tidak membuat Lalita merasa percaya diri menghadapi lawan jenis. Sekarang setelah memendam perasaan yang cukup lama pada seorang pria yang sudah sangat lama dikaguminya, Lalita merasa kebahagiaan yang membuncah. Ramond pria yang sudah sangat lama diam-diam dikagumi Lalita

Lalita hanya berani menatapnya secara sembunyi-sembunyi saat mereka ada dalam satu ruangan yang sama. Ramond adalah seniornya saat di universitas dulu, pertama kali bertemu Ramond disebuah acara amal yang diadakan universitas, Lalita salah satu mahasiswa penerima beasiswa yang diwajibkan ikut serta dalam kegiatan amal yang tiap tahun diadakan universitas.

Ramond adalah salah satu putra dari penggalang dana, Ramond sangat berbeda ia terlihat sangat membaur dan ramah pada semua orang, hampir setiap tahun Ramond hadir dalam kegiatan amal, entalah Lalita tidak tahu sejak kapan ia mulai tertarik pada Ramond, setiap tahunnya Lalita selalu menantikan kehadiran Ramond dengan tidak sabar dan hati berdebar.

Tia....!!Lalita teringat sahabatnya itu, ya Tia pasti sudah tidak sabaran mendengar kabar darinya, dari semalam Tia terus saja menelpon menanyakan tentang dirinya dan Ramond, haruskah aku menelepon sepagi ini, Lalita menimbang-nimbang aku bangun terlalu pagi. Hari libur seperti ini sudah pasti Tia masih bergulung dalam selimut.

Lalita menatap lama ponsel miliknya, Tia akan marah kalau aku membangunkannya sepagi ini, tapi aku sudah tidak sabar membagi kabar gembira ini pada Tia-Lalita bermonolog.

Lalita menekan nomor Tia, menunggu beberapa saat, hingga dering ke empat Tia belum juga mengangkat telpon darinya, Lalita cemberut Tia pasti masih tidur nyenyak

"Hallo.....!!suara serak kas bagun tidur menjawab panggilan Lalita. Kenapa kamu menelpon ku sepagi ini Lita", panggilan sayang Tia pada Lalita, apa ada sesuatu yang terjadi?,

Hening sebelum Lalita menjawab pertanyaan Tia, tidak-tidak semua baik-baik saja Tia, aku....aku dan Ramond_____".

"Ya kamu dan Ramond, tiba-tiba Tia terdengar antusias tidak lagi terdengar mengantuk, ayo katakan Lita apa kamu dan Ramond akhirnya berkencan, apa semalam Ramond memintamu menjadi kekasihnya?,

"Umm...."

"Katakan dengan jelas Lita jangan hanya ber-umm ria, cecer Tia dengan nada antusias"

"Ya seperti tebakanmu, kami berkencan Tia, akhirnya Lalita menjawab dengan teriakan bahagia".

Lalita My Love(Selesai)Kde žijí příběhy. Začni objevovat