Bab. 15 (Revisi)

6.4K 236 5
                                    

Halooo......ketemu lagi

Kok masih belum ada yang koment ya, hadehhhh sedihnya

Semalamt membaca ya

Salam sayang dari Berli

Please vote dan komentarnya ya......

Lalita merasa sangat nyaman dalam tidurnya. Lalita membuka mata perlahan mendapati kamar asing. Lagi-lagi Lalita terbangun disebuah kamar yang sangat mewah, pagi tadi ia terbangun disebuah kamar hotel dengan cat putih mendominasi ruangan, dan kamar ini tampak sangat gelap, apa ini sudah malam atau memang kamar ini yang memiliki warna gelap?.

Lalita menggelengkan kepala memulihkan kesadarannya, sore tadi mereka sampai di Jakarta. Lardo menariknya ke parkiran dan memaksa masuk kedalam mobil, setelahnya mereka berdebat yang akhirnya Lalita mengalah dan mengikuti keinginan Lardo, untuk ikut ke apartemennya.

Jadi ini.....apa sekarang aku berada di salah satu kamar di apartemen Lardo. Lalita buru-buru menyalakan lampu kamar, memeriksa dirinya, menghela napas lega dengan pakaiannya yang masih menempel sempurna ditubuhnya. Apa yang kau pikirkan Lalita batinnya.

Lalita mengecek jam di dinding, Lalita melotot pukul 22.00 Wib. Sebenarnya berapa lama aku tidur. "Rita....!!", pekiknya, bagaimana aku bisa tidur dengan pulas dan melupakan Rita. Lalita memaki dirinya

Lalita baru akan membuka pintu kamar, saat mencium bau asam dari tubuhnya. Ummm....sepertinya aku harus membersihkan diri dulu sebelum berlari ke rumah sakit.

Lalita menatap sekeliling kamar, ini sangat luas, apartemenku tampak sangat kecil dibanding kamar ini. Orang kaya memang berbeda pikirnya.

Ini pasti kamar mandi, lagi-lagi Lalita dibuat takjub saat membuka pintu kamar mandi, waouuuu.........ini sangat mewah

Lima belas menit kemudian Lalita sudah segar dan wangi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lima belas menit kemudian Lalita sudah segar dan wangi. Lalita hanya mengenakan bathrobe tanpa mengenakan dalaman keluar dari kamar mandi. Lalita sedang mengeringkan rambutnya saat pintu kamar dibuka dari luar.

"Sir...!!", Lalita berlari bersembunyi dibalik pintu kamar mandi.

Lardo memperhatikan Lalita. Kau sudah bangun. Apa kau lapar? tanya Lardo tanpa mempedulikan sikap kikuk Lalita dari balik pintu kamar mandi.

Lalita mengeleng. Saya masih merasa kenyang sir. Apa anda kemari hanya untuk menanyakan itu sir?.

Lardo mengangkat satu alisnya, "apa kau yakin?", Lardo berjalan mendekat mengunci tatapannya pada Lalita. Kau akan membutuhkan tenaga mu sayang dan aku tidak ingin kau pingsan karena kelaparan. Kemari....Lardo mengulurkan satu tangannya.

Lalita My Love(Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang