Secret # 9

2.8K 532 22
                                    

Malam itu Yeonsa benar-benar tidak bisa memejamkan matanya. Bukan karena payung milik Namjoon yang kini bertengger apik di salah satu sisi dinding kamarnya, tetapi karena seseorang yang entah siapa dan berada di mana itu terus-terusan mengiriminya pesan hingga ponselnya tidak berhenti bergetar sejak tadi.

"Orang ini ya. Benar-benar." Yeonsa membanting ponselnya saat tahu siapa pelaku yang telah mengganggu jam tidurnya.

Ponselnya bergetar lagi untuk yang kesekian kali.

Dengan malas-malasan dan mata setengah terpejam, Yeonsa membuka pesannya.

Vantae.95
Kau tidak apa-apa?
Kau baik-baik saja kan?
Kenapa akhir-akhir ini aku tidak pernah melihat kau bersama temanmu?
Kau bertengkar dengannya?
Kau sudah tidur ya?
Baiklah.
Tidurlah.
Tidur yang nyenyak agar kau tak tertidur lagi di perpustakaan atau taman kampus.
Night.
Have a nice dream 😊

Astaga. Pantas saja sejak tadi ponselnya seperti diguncang gempa. Sepuluh pesan masuk hanya berjeda kurang dari satu menit setiap pesannya.

Dan kenapa selalu di jam-jam larut begini, si Vantae mengiriminya pesan dengan begitu panjang?

Balas, tidak? Balas, tidak? Balas, tidak? Balas, tidak?

Bukankah Yeonsa sudah bertekad tidak akan membalas pesan-pesan dari orang itu kalau ia tidak juga memberitahu siapa dirinya? Namun, salah satu pesannya barusan sangat menarik perhatiannya.

Lalu Yeonsa mulai membuat analisis versinya sendiri.

Pertama, orang itu tahu kalau dirinya sedang bermasalah dengan Jungkook. Ia tahu kalau Jungkook sering bersamanya. Kedua, orang itu tahu kalau Yeonsa pernah tertidur di perpustakaan dan taman kampus. Ia juga pernah meninggalkan satu cup es cappucino di samping Yeonsa tertidur. Ketiga, orang itu tahu kalau Yeonsa sedang menangis di salah satu sudut kampus yang sepi saat ia bertengkar dengan Jungkook.

Satu dugaan sementara yang kini terlintas di pikiran Yeonsa adalah orang itu berada setidaknya satu fakultas dengannya. Ia sering memperhatikan Yeonsa secara diam-diam dari kejauhan.

Siapa ya?

Sungguh, Yeonsa amat penasaran sekarang. Lebih dari sebelum-sebelumnya. Seandainya malam itu ia tidak kunjung mendapatkan petunjuk, maka ia benar-benar tidak akan bisa memejamkan matanya hingga pagi.

Dengan sangat terpaksa, ia harus menjilat ludahnya sendiri. Ia akan membalas pesan itu meski sampai detik ini orang itu masih saja tidak mau mengaku siapa dirinya.


Me_Yeonsa
Siapa kau sebenarnya?


Vantae.95
Kau belum tidur rupanya?😊

Cepat sekali ia membalas, pikir Yeonsa. Seolah memang sedang stand by di depan ponselnya menunggu balasan.


Me_Yeonsa
Kenapa kau begitu senang?


Vantae.95
Sudah lama sekali rasanya sejak terakhir kau membalas pesanku.

[Sudah Terbit] Secret Admirer ✓Where stories live. Discover now