Secret # 10

2.9K 515 34
                                    

Mata kuliah Profesor Kang dilalui Yeonsa dengan penuh tatapan curiga. Matanya sesekali melirik ke kanan dan ke kiri. Apakah ada tindak tanduk yang mencurigakan di sekitarnya? Bahkan ketika Profesor Kang belum masuk kelas, pandangannya menjelajahi seluruh sudut kelas usai mengirim pesan pada Vantae.

Me_Yeonsa
Sedang di mana?

Matanya terpaku pada Kim Taehyung. Senior yang duduk berjarak darinya dua bangku ke belakang. Seniornya itu sedang asyik berkutat dengan ponselnya.

Mungkinkah pemuda itu?

Saat Yeonsa sedang bertanya-tanya sendiri, tiba-tiba Taehyung mendongak dan tatapan mereka bertemu. Gadis itu terlihat gelagapan karena seolah ketahuan sudah memperhatikan Taehyung diam-diam. Perlahan ia hanya menampakkan cengiran aneh di wajahnya dan dibalas oleh Taehyung dengan tersenyum seraya sedikit melambaikan tangannya.

Benarkah dia orangnya?

Lalu secara tak sengaja Yeonsa menangkap sosok lain yang sedang memegang ponsel di kelas itu. Seorang rekan seangkatannya yang bernampilan nerd dengan kacamata minus tebalnya.

Tidak mungkin dia kan?

Lalu ia menangkap sosok lainnya yang duduk di dekat jendela kelas. Juga sedang asyik berkutat dengan ponselnya. Seorang senior yang Yeonsa tahu satu angkatan dengan Taehyung. Namanya Park Jimin. Si playboy kampus yang senyumnya sanggup merontokkan hati para perawan.

Tidak mungkin dia kan? Namun, pembawaannya yang tenang penuh tebar pesona itu tidak menutup kemungkinan juga kan?

Yeonsa semakin bingung. Pesannya juga belum dibalas.

Ada satu sosok lagi yang sedang heboh dengan ponselnya. Seniornya yang selalu berisik apapun kondisinya, Jung Hoseok. Moodmaker kelas kalau sedang tegang dengan tugas. Lihatlah, sekarang ia sedang berjingkrak penuh semangat hanya karena melihat layar ponselnya.

Apa dia orangnya? Si heboh itu?

Kemudian ada seorang lagi yang begitu mencurigakan. Selalu duduk di pojok kelas dengan hoodie jaket yang hampir menutupi seluruh wajahnya. Dia baru akan menampakkan wajah dengan mata super sipitnya itu kalau dosen mereka sudah berada di kelas.
Pekerjaannya hanya diam, sesekali melirik ponsel, sesekali menatap jendela. Lebih seringnya sih meletakkan kepalanya di atas meja dan tidur.

Apa mungkin dia? Senior seangkatan dengan Kim Namjoon yang bernama Min Yoongi itu? Apa mungkin orang yang terlihat cuek seperti itu bisa dan mau memperhatikan orang?

Eh, tapi tunggu sebentar. Yeonsa melihat Jungkook juga sedang memegang ponselnya. Ia duduk di samping jendela, satu deret dengan Taehyung.

Apa mungkin Jungkook?

Ini sungguh membuatnya bingung. Hingga sepanjang mata kuliah Profesor Kang, Yeonsa sama sekali tidak bisa berkosentrasi. Untung saja yang mengisi mata kuliahnya hari ini adalah asisten Profesor Kang.

Pria bernama Kim Seokjin yang sedang dalam proses menyusun tesis itu menggantikan Profesor Kang yang berhalangan hadir. Ia hanya menjelaskan dengan singkat mengenai materi Sistem Informasi Manajemen sebelum memberikan tugas yang dititipkan oleh Profesor Kang.

Fakta yang menarik adalah Kim Seokjin itu sangat tampan juga ramah. Beberapa mahasiswi baik teman seangkatan Yeonsa, maupun senior sering berbisik-bisik sambil mencuri pandang. Hingga suasana kelas menjadi agak berisik.

Hal itu justru menguntungkan Yeonsa untuk mencari tahu sosok Vantae. Ketampanan seorang Kim Seokjin tidak sanggup mengalihkan perhatiannya yang sangat penasaran hingga ke ubun-ubun itu.

Pilihannya sangat banyak. Kim Taehyung, Jung Hoseok, Min Yoongi, Jeon Jungkook atau si nerd itu. Namun, Jungkook dan si nerd itu harus Yeonsa eliminasi karena mereka seangkatan dengan Yeonsa.

Kim Seokjin pergi meninggalkan kelas seusai memberi tugas dan memastikan salah satu perwakilan dari kelas itu mau mengkoordinir dan mengumpulkannya ke meja Profesor Kang seusai kelasnya nanti.

Tak lama berselang, bergetarlah ponsel Yeonsa. Sebuah pesan masuk. Ia langsung membukanya. Balasan dari Vantae.

Vantae.95
Aku sedang ada kelas.
Kenapa?
Kau merindukanku, ya?

Kalau tidak ingat ponsel itu dibeli dengan uang, Yeonsa sudah membanting ponselnya sendiri saat membaca kalimat terakhir balasan pesan itu.

Ini buruk. Saat Yeonsa yang lebih dulu mengiriminya pesan dan bertanya seolah memang dirinya sedang merindukan sosok itu. Harusnya ia memikirkan lagi pertanyaan apa yang akan ia lontarkan agar tak terlalu terkesan seperti memang ia ingin tahu keberadaan si Vantae. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Waktu tak bisa diputar kembali.

Me_Yeonsa
Tidak.
Aku hanya tidak sabar ingin menangkapmu!
Kau ada di kelas ini kan?


Vantae.95
Menangkapku?
Memangnya aku pencuri?
Harusnya aku yang menangkapmu karena kau yang pencuri.

Me_Yeonsa
Aku? Bagaimana bisa?


Vantae.95
Kau pencuri hatiku.

Me_Yeonsa
Aku tahu kau salah ketik barusan.


Vantae.95
Kenapa kau cerdas sekali?
Aku jadi makin nge-fans denganmu 😝

Cih, orang ini. Kalau tertangkap, lihat saja nanti apa yang akan Yeonsa lakukan padanya. Dengan cepat Yeonsa mengedarkan tatapannya ke seluruh kelas. Justru semakin banyak orang yang sedang berkutat dengan ponselnya. Kepala Yeonsa semakin pusing.

Saat tatapannya bertemu dengan tatapan Jungkook, Yeonsa terdiam. Sudah beberapa hari sejak mereka saling menjauh. Tidakkah si gigi kelinci itu mau datang padanya dan minta maaf? Bukankah ia yang lebih dulu membuat Yeonsa kesal?

Seandainya Jungkook tahu, kalau Yeonsa sudah bertekad dalam hatinya. Ia tidak akan terlalu sering memukul Jungkook bila pria itu kembali berteman dengannya. Yeonsa sangat serius dengan tekadnya kali ini.

Yeonsa kembali menghadap ke depan. Berusaha fokus mengerjakan tugas Profesor Kang yang harus ditulis tangan. Iya, ditulis tangan. Di jaman sekarang yang serba digital masih ada dosen yang memberi tugas seperti itu. Sungguh luar biasa.

"Di sini, Hyung!" tiba-tiba seseorang berseru. Itu suara Taehyung.

Penasaran Yeonsa menoleh ke mana suara itu mengarah. Ia melihat seseorang sedang tersenyum di ambang pintu kelas. Memperlihatkan kedua lesung pipinya yang terlihat begitu manis. Seketika debaran jantung Yeonsa bertambah cepat dua kali lipat.

Kim Namjoon sedang berdiri di pintu kelas dan kini ia berjalan masuk menghampiri Taehyung. Saat ia lewat di sebelah Yeonsa duduk, pemuda itu menyadari keberadaan Yeonsa dan melambai padanya seraya tersenyum.

Astaga. Rasanya semua indera perasa Yeonsa berhenti beroperasi saat itu juga. Namjoon sunbae menyadari keberadaan Yeonsa dan ia tersenyum padanya. Gadis itu masih diam mematung sementara Namjoon sudah tiba di sebelah Taehyung.

Apa ini mimpi? Apa Yeonsa sedang bermimpi? Senyum itu, untuknya kan? Yeonsa menoleh ke samping. Hanya ada tembok. Tidak mungkin Namjoon tersenyum pada tembok kan?

Yeonsa memegangi dadanya untuk memastikan jantungnya belum bergeser ke sebelah kanan. Belum habis rasa terkejut luar biasa akibat senyuman Namjoon padanya, ia kembali dikagetkan dengan munculnya seseorang yang tiba-tiba duduk di kursi sebelahnya yang memang kosong.

"Sunbae?" tanya Yeonsa dengan nada kaget.

===== To Be Continued =====

[Sudah Terbit] Secret Admirer ✓Where stories live. Discover now