Secret # 32

2.6K 490 35
                                    

Taehyung melangkah dengan canggung saat ia berhasil membantu Yeonsa membuka kunci pintu kamarnya. Pemuda itu bersikeras mengantar Yeonsa pulang dan memastikan kalau gadis kesayangannya itu bisa makan malam, mengingat kondisi tangannya yang sangat sulit memegang sesuatu.

Buru-buru Yeonsa menyingkirkan baju kotor miliknya dari atas tempat tidur menggunakan kaki. Lalu saat baju kotor itu sudah jatuh ke lantai, ia mendorong baju itu ke kolong tempat tidurnya. Tadi pagi ia belum sempat membereskannya.

"Sunbae, duduklah." Yeonsa memberikan satu bantal lantai pada Taehyung untuk alas duduk.

Tatapan Taehyung terpaku pada tempat tidur Yeonsa yang tertutup selimut. Yeonsa menyadarinya dan ia mulai menggaruk tengkuknya dengan jengah.

"Apa yang sunbae lihat?" tanya Yeonsa dengan tersendat-sendat, antara ragu juga gugup.

"Jadi di tempat itu kau berbaring setiap kita berbalas pesan?" tanya Taehyung seraya mengulum senyumnya.

"Iya," jawab Yeonsa yang semakin salah tingkah.

"Kamar Jungkook sebelah mana?" tanya Taehyung mengalihkan pembicaraan untuk menghilangkan kecanggungan.

"Di koridor seberang," jawab Yeonsa seraya duduk di hadapan Taehyung.

Pemuda itu kembali mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut kamar Yeonsa, seolah ingin merekam setiap inchi ruang privasi gadis kesayangannya itu dan menyimpan rapi dalam memorinya.

"Sunbae," panggil Yeonsa.

"Hm?" sahut Taehyung sambil menatap Yeonsa.

"Aku baik-baik saja. Kau tak perlu terlalu khawatir," ujar Yeonsa ragu-ragu. Sebenarnya itu adalah kalimat pengusiran secara halus agar Taehyung segera pulang. Namun, sepertinya Taehyung tidak membaca maksud tersirat itu.

"Kau mau makan malam apa? Biar aku pesankan. Aku akan di sini sampai kau menghabiskan makan malammu," ujar Taehyung seraya mengeluarkan ponselnya untuk memesan makanan delivery.

"Eh, tidak perlu! Aku bisa memesannya sendiri. Lagipula aku baru saja makan tiga porsi besar sandwich dan perutku masih sangat kenyang sekarang," tolak Yeonsa.

"Tidak keberatan kan kalau aku di sini sampai kau makan malam? Aku masih harus bertanggung jawab menyuapimu." Taehyung berkata ragu.

Yeonsa mulai menggaruk tengkuknya lagi. Ia kembali gelisah. Sebenarnya sangat tidak nyaman membiarkan seorang pria yang baru dikenal berlama-lama di dalam kamarnya.

Di tengah kecanggungan itu, tiba-tiba terdengar ketukan di pintu kamar Yeonsa.

"Kau kedatangan tamu," ujar Taehyung seraya menoleh ke arah pintu kamar Yeonsa.

"Aku tidak pernah punya tamu." Yeonsa berkata keheranan. Lalu, siapa? Jungkook biasanya akan berteriak dulu saat hendak masuk.

"Keluargamu?" Taehyung bertanya lagi.

"Keluargaku selalu memberitahu kalau mau datang."

"Jungkook?"

"Mungkin saja."

"Biar aku yang membukanya. Kau duduk saja. Tanganmu jangan terlalu banyak bergerak," sergah Taehyung saat Yeonsa hendak beranjak membukakan pintu.

Taehyung berjalan ke arah pintu, tetapi Yeonsa tetap bangkit dari duduknya untuk melihat siapa yang mengetuk pintu kamarnya.

"Taehyung?" tanya sebuah suara saat Taehyung membuka pintu kamar Yeonsa.

"Hyung?" sebuah suara lain ikut terdengar, suaranya begitu terkejut saat menemukan Taehyung ada di dalam kamar Yeonsa.

[Sudah Terbit] Secret Admirer ✓Where stories live. Discover now