Chapter 6: Populer?

20.1K 841 5
                                    

"E..elo"

Athaya menatap Calla datar lalu menatap Al yang sedang tersungkur sambil memegang pipinya. Athaya mendekati Al lalu menarik kerah baju Al. Lalu Athaya mendekati telinga Al ke wajahnya dan berbicara dengan nada beratnya.

"Jangan coba coba sakitin cewek itu atau lo bakal berurusan dengan gue. Banci."

Setelah mengatakan itu Athaya menghempaskan Al dengan kasar. Cowok itu merapihkan seragamnya lalu hendak berbalik. Tapi kegiatannya terhenti saat mendengar ucapan Al

"Emang lo siapanya Calla sampe bisa ngatur ngatur gue?" Ucap Al dengan nada menantang sambil tersenyum miring

Calla yang tidak tau apa apa cengo melihat kedua cowok didepannya yang membuat keadaan menjadi panas. Athaya menoleh sedikit ke belakang lalu melanjutkan langkahnya lagi tanpa berbicara sepatah kata pun. Al yang melihat kepergian Athaya tersenyum penuh kemenangan lalu cowok itu beranjak berdiri.

Sekilas cowok itu menatap Calla yang sedang menatapnya penuh kebencian lalu cowok itu mengedipkan sebelah matanya dan memegang dagu Calla dihadiahi tepisan kasar oleh Calla. Al terkekeh lalu mendekatkan wajahnya ke telinga Calla, walaupun gadis itu sudah menghindar tapi cowok itu tetap bisa mendekatkan wajahnya ke telinga gadis berbola mata coklat itu.

"Tunggu gue cantik"

Setelah mengatakan itu Al pergi meninggalkan Calla yang sangat muak mendengar penuturan cowok itu. Setelah memastikan langkah kaki Al sudah tidak terdengar cewek itu menghela nafas panjang lalu menarik rambutnya ke belakang frustasi. Cewek itu tidak mengerti mengapa Athaya malah menolongnya. Padahal Calla sangat menghindari moment moment jika cowok yang paling ia benci menolongnya. Ya, itu Athaya. Calla sangat gengsi dan tidak mau membalas budi kepada cowok seperti spesies Athaya.

Calla menopang tubuhnya ke tembok yang menghadap ke pemandangan kota Bandung. Cewek itu mendengus sambil memikirkan kejadian tadi. Tapi ia juga merasa tertolong dengan Athaya. Jika tidak ada cowok itu mungkin sekarang Calla sedang merasakan sakit di pipinya karena tinjuan maut dari Al dan ia tidak bisa memprediksi lagi bagaimana nasibnya sekarang.

Saat sedang menatap ke bawah secara tidak sengaja cewek itu menangkap penampakan sahabat sahabatnya sedang tertawa sambil memegang jajanan. Calla mendengus lalu memutar bola matanya. Kemudian cewek itu duduk di kursi yang tersedia di rooftop dan memejamkan matanya berusaha menghapus pikirannya tentang kejadian tadi.

***                                                                                  

Cowok itu berjalan dengan santai menuju kantin sambil memasukan kedua tangannya di saku. Wajah cowok yang tampannya membelah bumi itu berjalan dengan coolnya tanpa menghiraukan tatapan tatapan dari orang orang sekitar. Cowok itu bertingkah seperti tidak terjadi apa apa. Sedangakan cowok yang mengikutinya sejak tadi mengepalkan tangannya sambil terus mengikuti Athaya yang ada di depannya. Alvaro alias Al adalah cowok yang sejak tadi mengikuti Athaya. Cowok itu sangat tidak terima ditinju dengan tiba tiba di depan mantannya yang masih ia cinta. Calla.

Saat Alvaro hendak mencegat Athaya, tiba tiba seseorang berhasil menghentikan langkahnya karena orang itu menghampiri Athaya dan menepuk bahunya. Alvaro mengurungkan niatnya untuk menyerangnya sekarang. Tapi ia bersumpah akan mencari Athaya dan membalas dendam. Setelah itu Alvaro melanjutkan langkahnya melewati Athaya. Tak lupa cowok itu menyenggol bahu Athaya keras.

"Eehh! Selo aja dong anjing!" Seru cowok di sebelah Athaya

Athaya menoleh dan mendapati Al yang berjalan melewatinya. Cowok itu mengalihkan pandangannya dan kembali menatap cowok yang ada di sebelahnya, Fabian.

Athalla (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang