Chapter 12: Pertengkaran

13K 713 8
                                    

Kini Calla benar benar bete, bayangkan saja dari tadi ia berbicara panjang kepada Athaya tapi cowok itu malah tidak menanggapinya. Boro boro merespon! Berbicara aja enggak! Hampir sampai rumah Athaya, cowok itu baru ingat sesuatu. Ia mendadak berhenti membuat Calla menabrak punggungnya karena gadis itu sedang berjalan di belakang Athaya

"Pulang" ucap Athaya seraya berbalik menatap Calla. Calla mengerucutkan bibirnya seraya melipat tangannya di dada

"Ini juga mau pulang kan ke rumah lo!" Ucapnya sarkas. Athaya mengerutkan alisnya

"Lo pulang" ucap Athaya datar. Mendengar itu benar benar membuat Calla jengkel

"Pas mau deket aja baru ditanyain! Tadi aja dicuekkin!" Dumel Calla

"Siapa suruh ngajakin gue jogging" ucap Athaya dingin lalu mendelik dan melanjutkan langkahnya menuju rumahnya. Tuhkan! Sekarang malah Athaya yang ngambek padahal kan Calla udah so so ngambek siapa tau Athaya bakal luluh. Lah ini malah dia yang ngambek. Calla mengusap wajahnya kasar seraya berteriak

"Athaya! Tungguin gue ih!" Calla berlari dan ikut berlari bersama Athaya

"Athaya marah? Athaya! Tha!" Seru Calla yang benar benar tak direspon oleh Athaya yang sedang jogging. Calla menarik napas panjang lalu ia berdiri di depan Athaya dan memegang dada Athaya untuk menghentikan langkah lelaki itu

"Apaan sih!" Sewot Athaya seraya menepis kasar tangan Calla

"Lo marah? Maaf gue gak bermaksud, gue cuma pengen lo peka" ucap Calla seraya menyatukan kedua tangannya di depan wajahnya. Athaya memutar bola matanya lalu kembali jogging. Calla meringis lalu kembali mengejar Athaya

"Athaya! Stop!" Ucap Calla seraya berdiri lagi di depan Athaya

"Jangan ngambek dong ini masih pagi loh! Kalo lo ngambek nanti cepet tua kan nanti kegantengan lo berkurang" ucap Calla. Athaya menghela nafas lalu memutar bola matanya

"Hmm" mengucapkan itu lalu berlari lagi meninggalkan Calla. Calla terkekeh lalu berlari mengejar Athaya

"Athayaaa! Lo nyebelinn anett ciiihhh! Siniii looo!" Calla tiba tiba mencubit pipi Athaya membuat Athaya berhenti melangkah. Calla tertawa sambil mencubit pipi Athaya gemas

"Muka lo yang nyebelin ini harus gue ancurin tau gak! Mulut lo yang pedes ini juga harus gue reparasi! Lo nyebelin tapi buat gue emesh!" Pekik Calla. Tampak Athaya tak suka wajahnya dicubit ia menarik tangan Calla lalu menautkan alisnya menandakan ia tak suka

"Jangan pegang pegang. Najis." Ucap Athaya datar. Calla menganga lalu siap siap ingin mengobrak abrik wajah Athaya. Tapi cowok itu sudah berlari duluan menghindari gadis itu

"ATHAYAAAAAA!"

***

Calla tak bisa berhenti tersenyum, walaupun ucapan Athaya memang pedas dan membuat hatinya sakit tapi mengapa justru gadis itu malah senang dan gemas dengan Athaya. Mengapa gadis itu merasa ucapan pedas dan ketusan Athaya malah gombalan khas cowok itu. Bahkan sampai di rumah Athaya, cowok itu mengusir Calla agar pulang tapi jawaban yang diberikan oleh cewek itu membuat Athaya harus usap usap dada

"Lo anter gue titik. Tadi gue kesini naik grab yang ternyata bisa 24 jam" ucap Calla

"Ya lo pulang naik grab lagi lah" ucap Athaya datar

"Engga bisa!"

"Apaan sih gak usah nyari nyari alesan lagi!"

"Tukang grabnya pada kecapean jadi jam segini mereka semua pada tidur! Lo gak kasian apa? Ingat! Kemanusiaan yang adil dan beradab!" alesan Calla. Athaya mendengus kesal dengan jawaban Calla. Tidak mau buang buang suara ia langsung masuk ke dalam rumahnya untuk mengambil kunci motornya. Saat ia membuka pintu rumahnya, seketika langkahnya terhenti mendengar jeritan seseorang

Athalla (TAMAT)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن