Chapter 19: Telefon

13.6K 612 8
                                    

Suatu ketumbenan seorang Calla bangun di pukul 4 subuh. Kini gadis itu sedang menyikat giginya sesekali bernyanyi dan joget karena ia menaruh ponselnya di kamar mandi dan memutar lagu untuk menambah semangat. Calla terkekeh sendiri mengingat kejadian kemarin saat Athaya mengantarkannya pulang

"Gak mau mampir dulu?"

Athaya tidak menjawab, ia tetap memandang lurus kedepan. Calla tersenyum menggoda lalu menampar pelan wajah Athaya

"Bilang aja mau tapi malu kan hahaha" goda Calla. Athaya berdesis seraya menatap sinis Calla

"Besok jemput gue ya" ucap Calla. Athaya tak menjawab, saat cowok itu hendak melaju Calla memegang lengan atas cowok itu membuat Athaya harus ngerem

"Apaan sih!" Ketus Athaya. Calla tertawa lalu menampar pelan wajah Athaya

"Galak amat si Tha! Gue lupa belum bilang...makasih"

Athaya menatap sekilas Calla lalu mengalihkan pandangannya saat Athaya hendak pergi lagi Calla memegang pundaknya

"Apaan lagi sih!" Sarkas Athaya. Calla tersenyum gigi lalu terkekeh

"Gue kepo nih kenapa lo bisa nolongin gue" ucap Calla. Athaya diam, melihat itu Calla menaikan kedua alisnya sambil tersenyum menggoda

"Ohh jadi bener lo ngikutin gue kem-"

"Gue abis ketemu temen gue disini terus lift lama terus pake tangga terus liat lo puas" ujar Athaya

Calla malah cengengesan mendengar itu
"Dunia yang sempit atau kita emang jodoh ya? Selalu ketemu hihi"

"Otak lo itu miring ya? Makanya jangan makan micin terus" sebal Athaya

"Apa? Gue mau kok jadi pacar lo" ucap Calla malah tak nyambung. Athaya menganga lalu mendelik sebal setelah itu Athaya langsung melajukan motornya pergi dari sana tanpa permisi. Calla tersenyum memandang motor Athaya yang menjauh pergi dari pandangannya

Calla tertawa mengingat itu, menurutnya Athaya yang galak seperti kemarin sangat menggemaskan dan malah membuatnya semakin ingin didekat cowok itu. Saat sedang tertawa tiba tiba ia tersedak odol. Dan sekarang ia panik.

****

"ATHAYAAAAAAA!"

Athaya yang sedang berjalan bersama Fabian menoleh ke belakang dan mendapati gadis dengan rambut curly sedang melambaikan tangannya. Athaya menghela nafas lalu melanjutkan jalannya sementara Fabian tersenyum lebar seraya membalas lambaian tangan gadis yang tak lain adalah Calla. Gadis itu berlari melewati Fabian yang masih melambaikan tangannya dan berhenti di depan Athaya. Fabian yang melihat itu menurunkan tangannya lalu mengelus elus dadanya, surs

"Pagi Athaya!" Sapa Calla. Athaya menatap datar Calla lalu berjalan ke kanan untuk melanjutkan jalannya tapi Calla ikut bergerak ke kiri menutupi jalan Athaya. Athaya menghela nafas lalu berjalan ke kiri begitupun Calla yang berjalan ke kanan. Athaya mengusap wajahnya kasar

"Mau lo apa sih" ucapnya dingin. Calla terkekeh kecil

"Jangan galak galak ih Athalak nanti gue tambah suka lagi" goda Calla. Fabian tiba tiba tertawa

"Athalak? Apaan tuh!" Timpal Fabian

"Athalak tuh Athaya galak! Hahaha" tawa Calla dan Fabian. Athaya tidak merespon apapun bahkan bergerak pun tidak macam patung saja

"Lo Calgod Cal!" Timpal Fabian. Calla tambah tertawa

"Apa tuh?"

"Calla si penggoda hahahaha"

Athalla (TAMAT)Where stories live. Discover now