Delapan

35K 2.9K 48
                                    

SEBELUMNYA MAAF YA, WATTPAD KU ERROR :) ENTAH HARUS BILANG APALAGI DAHLAH MALES :)

VOTE AJA BILA KALIAN SUKA CERITANYA YAAA~

•••

Setelah dua hari Alice absen kelas karena sakit, akhirnya hari ini Alice bersekolah dengan suasana yang berbeda, rambut yang semula di kepang kini dibiarkan terurai lurus dengan indahnya seragam yang semula kebesaran dan kepanjangan, kini terlihat sama seperti seragam wanita pada umumnya, dan ini yang menjadi nilai mutlak Alice berubah yaitu kacamata, Irina mengambil kacamata Alice dan menggantinya dengan softlens begitupun hal hal tadi yang sengaja Irina rubah

"Rin, tolong turunkan aku di sini saja." pinta Alice ketika sebentar lagi mobilnya sampai ke sekolah

"Kenapa?" tanya Irina, di dalam mobil ini memang hanya ada Alice, Irina, dan supir tentu saja, Marel lebih memilih menggunakan motor miliknya karena ia mempunyai urusan katanya,sehingga ia menggunakan motor yang sama seperti kakaknya

"Tolong turunkan di sini saja,aku bisa berjalan kaki dari sini hanya 2 meter tidak jauh kok."

"Tapi 5 menit lagi masuk Alice kita sudah benar benar terlambat!" ucap Irina yang masih menahan lengan Alice agar tidak mengepang gaya rambut barunya

"Aku tidak mau mereka ikut membully mu Rin..." lirih Alice akhirnya ia jujur juga

Irina lantas kaget, tidak ada seorang pun yang mengatakan ini kepadanya hanya Alice seorang yang mengatakan akan kepeduliannya, biasanya teman temannya hanya mendekati dirinya karena uang, namun Alice malah sebaliknya

"Jika mereka membully mu, maka mereka akan merasakan tinjuku Alice!" seru Irina yang membuat Alice sedikit mengangkat sudut bibirnya

"Rin, kita sudah sampai.." ujar sopir kepada Irina

Irina lantas mengucapkan terima kasih dan menarik lengan Alice untuk turun dari mobil, setelah itu mereka berlari memasuki gedung sekolah yang sudah mengeluarkan ajakan untuk belajar beberapa detik yang lalu

"Kelasku di sini, kau baik baiklah di kelasmu ya Alice?!" titip Irina membuat Alice sedikit gugup dan gemetar

"Yakinlah jika kau lebih berani dari mereka, mereka pasti akan terkejut dengan dirimu yang sekarang Alice, kuatkan dirimu dan yakinkan dirimu bahwa kau bisa Alice!" seru Irina sebelum akhirnya meninggalkan Alice dan memasuki kelas

Alice perlahan lahan mendekati ruangan kelasnya, hatinya sungguh sangat berdebar takut jika Silvia akan menghardiknya lagi, tapi jam pelajaran sudah di mulai jadi kemungkinan untuk menghakimi Alice sangat kecil dan ia juga berencana jika waktu istrahat tiba ia akan secepatnya pergi ke perpustakaan, kini otak cerdasnya tengah mengatur strategi untuk menghindari Silvia

"Hufttt.... percayalah Alice jika kau bisa ! Irina sudah memberikanmu gaya penampilan layaknya orang normal ini Alice! Jangan kau sia siakan Alice!" ucap Alice meyakinkan dirinya dan mulai melangkah memasuki kelas, namun tetap saja kepalanya tak mau lepas dari pandangan lantai

Semua murid yang ada di sana pun nampaknya sangat terkejut dengan kedatangan murid baru ini

Alice mulai melewati kursi Mark yang berada di depan, dan nampaknya Mark sedang sibuk membaca buku miliknya dan sama sekali tak peduli dengan keadaan saat ini yang jelas jelas para pejantan di kelas itu sedang sahut menyahut siulan satu sama lain

Alice semakin gemetar dan menunduk,lalu ia duduk di kursinya dan membuat semua orang langsung terdiam. Semua menatap dirinya tajam dan penuh selidik tapi jujur Alice tak berani lihat tatapan mereka

Sampai akhirnya ada seorang guru yang memasuki kelas dan membuyarkan fokus mereka terhadap Alice, syukurlah itu sudah cukup mengulur waktu bagi Alice,dan Alice sedikit merasa lega saat melihat Mark pindah tempat duduk, kini ia bisa bebas belajar tanpa perlu ada mata tajam yang selalu mengawasinya.

My Mate is a Nerd [TAMAT]Where stories live. Discover now