Delapan Belas

27.1K 2.1K 16
                                    

JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE YAA JIKA KALIAN MENYUKAI CERITA INI~

DAN JANGAN LUPA JUGA FOLLOW AKUN KIYA IMUT INI UNTUK MENGETAHUI JIKALAU SUATU SAAT AKU MENGUPDATE CERITA BARU~~

•••

Beberapa jam sebelumnya....

Mark segera berlari menuju lantai basement setelah melihat rekaman CCTV dan langsung menghubungi Marel dan mengatakan bahwa Alice telah di culik, betapa khawatir dan cemasnya Marel ketika mendengar Alice di culik dan itu sempat membuat Marel untuk segera terbang ke Amerika dan membantu Mark, tapi Mark punya rencana lain untuk hal itu, ingat piala yang berada di dalam kamar mark? Yap! Piala itu adalah sebagai bukti kecerdasan putra sulung keluarga carlisle dan otak encer Mark tidak sulit untuk mencari keberadaan Alice saat ini.

Salah satu cara agar mengetahui lokasi Alice adalah dengan menelpon Marel, karena waktu itu Marel tiba tiba menelpon Mark yang sedang mengasah kemampuannya di dalam hutan, meskipun tidak ada sinyal tapi hp Mark sudah di modifikasi sedemikian rupa sehingga tidak ada lagi kata 'kekurangan' di hp Mark, dan Marel mengatakan jika ada seseorang yang berniat jahat dan Marel memiliki perasaan yang tidak enak dan menyuruh kakaknya untuk mencari Alice yang pasti Marel yakini sudah lari menuju jalan raya

Mark menghubungi Marel untuk meminta bantuan jika ada nomor yang tidak di kenalnya diamkan dulu lalu beberapa saat telepon balik nomor tersebut untuk melacak lokasinya, dan juga meminta bantuan Litch-sekretaris ayahnya- untuk menggali informasi tentang Alice.

"Hallo kak, aku sudah mengirim lokasinya kepada kakak dan itu tidak jauh dari posisi kakak saat ini, dan btw terima kasih karena telah meretas handphone ku selama ini.." ucap Marel yang di akhiri dengan rasa jengkelnya kepada kakaknya yang ternyata telah memodifikasi handphone Marel sehingga ia bisa meretas dan mendengar atau melihat apapun yang dilakukan hp tersebut termasuk melacak lokasi lawan bicara

"Mark, aku sudah mendapatkannya!" sambung suara pria setelah Mark menutup telponnya dengan Marel

"Jelaskan padaku..."

"............"

"Bawa laporan ini ke polisi dan temui aku di lokasi ini, segera!"

•••

Tok...tok...tok...

Tak lama kemudian pintu terbuka dan memperlihatkan seorang pria paruhbaya yang sedang memegang gelas kecil yang berisi minuman keras dan tersenyum kepada Mark.

Mark menelusuri jalan ketika ia bertemu dengan Alice dan mendapati sebuah rumah yang berada di ujung jalan, jika bukan dari sana Alice kabur lalu darimana lagi?pikir Mark

"Ada apa anak muda tampan?" ucap pria itu sembari tersenyum yang nampaknya sudah setengah mabuk

"Mmm...paman aku di sini tersesat,aku hendak pergi ke rumah temanku, tapi nampaknya GPS yang aku gunakan menunjukan salah jalan, apakah paman tahu ini dimana?" Mark berusaha seramah mungkin,sungguh ini menyiksa bagi Mark mengingat bagaimana Mark jarang bicara dengan orang lain apalagi tersenyum

Mark menggosok gosokan kedua telapak tangannya dan meniupnya sengaja. "Masuk dulu, kau nampak kedinginan..." ucap paman itu terpancing oleh tindakan Mark, Mark dalam hati tersenyum devil 'rencananya berhasil' ucap Mark dalam hati

Pria itu mempersilahkan masuk, Mark mulai masuk lalu tiba tiba pria itu menahannya karena melihat mobil sport mewah yang terparkir di pekarangan rumahnya. "Apakah mobil itu milikmu nak?" tanya pria itu sambil menunjuk ke arah luar

Mark ikut melirik dan mengangguk. "Harusnya kau tidak parkir di sana, nanti kena hujan, sayangkan mobil mahal begitu kehujanan." ucap paman itu yang membuat Mark tersenyum sebagai jawaban

My Mate is a Nerd [TAMAT]Where stories live. Discover now