Dua Puluh Empat

25.4K 1.8K 71
                                    

JANGAN LUPA VOTING YA JIKA KALIAN SUKA CERITA INI MWEHEHEH~~

•••

Meskipun Alice belum sembuh total, tapi ia harus terbang ke Inggris bersama Tenzi karena harus memulai dirinya sebagai Mahasiswa di Universitas impiannya sejak ia duduk di bangku Menengah Pertama, dan begitupun dengan Tenzi ia juga ikut mendaftarkan dirinya di Universitas yang sama seperti Alice karena masuk ke Oxford adalah impian Tenzi sejak kecil karena dulu ayahnya adalah lulusan universitas Oxford

Selama di pesawatpun Alice hanya diam membisu dan membaca buku yang di sediakan oleh pihak maskapai penerbangan dan Tenzi duduk jauh di seberang depan sana, Alice merasa bersalah kepada Tenzi

Setelah turun dari pesawat Alice memutuskan untuk menghampiri Tenzi namun Tenzi lebih dulu menghilang, yahhh meskipun mereka berdua adalah sahabat, tapi mereka memilih apartement yang berbeda bahkan dengan alamat yang berbeda pula, setelah polisi menangkap keluarga tirinya semua hak yang seharusnya milik Alice kembali menjadi milik Alice termasuk aset Rumah dan beberapa harta kekayaan milik keluarga Allecia apalagi dulu ayahnya adalah seorang Arsitek yang cukup terkenal di Amerika sehingga harta kekayannya cukup untuk membiayai hidup selama di kota British itu

Sebelum dirinya meninggalkan Amerika, ia sengaja membiarkan rumah masa kecilnya itu terbengkalai dan tak berpenghuni dan tak lupa juga Alice meninggalkan sepucuk surat untuk Mark di depan pintu rumahnya, itupun jika Mark datang untuk mengecek rumah Alice ataupun mencari Alice jika tidak, ya sudahlah mungkin suratnya itu akan membusuk, dan surat itu ia anggap sebagai ucapan selamat tinggal dan terima kasihnya Alice karena Mark sudah mengisi hidupnya yang kosong.

•••

Terlihat seorang pria yang sedang mengenakan kaos putih dan jeans itu sedang menelpon ibunya dan bersanda gurau dengan salah satu orang yang paling ia cintai, suara lembut itu membuat Tenzi merasa nyaman dan aman meskipun seringkali ia dilanda rasa kekhawatiran karena dirinya jauh dari ibunya

"Mana Alice? Apakah ia ikut bersamamu?" tanya ibunya Tenzi, yahh salah satu alasan takdir mempertemukan Alice dan Tenzi pertama kali adalah 'ibu' mereka, karena jika saja Hani dan Eunji –ibunya Tenzi- tidak berteman mungkin Tenzi dan Alice tidak akan pernah bertemu karena waktu itu Eunji sering mengunjungi kediaman Allecia untuk mengunjungi Hani atau sekedar bersanda gurau dan bergosip bersama di rumah Hani, karena wanita konglomerat itu –Eunji- bertemu pertama kali dengan Hani ketika ia kehilangan Tenzi yang saat itu Tenzi sedang tidak dalam pengawasan Eunji dan hampir saja diculik jika saja Hani tidak datang menolong Tenzi, dan semenjak saat itu Eunji merasa berhutang budi dengan Hani karena telah menyelamatkan buah hati tercintanya itu.

"Maa.... kau pikir aku akan terus menempel bersama Alice? Apa kata orang nanti jika aku tinggal bersama seorang gadis?" tanya Tenzi yang membuat ibunya itu terkekeh pelan

"Kau tidak mengambil apartement yang jauh dengan Alice kan?" tanya ibunya itu menyelidik

"Tidak ma." ucap Tenzi bohong

"Oh baiklah mama akan mengurus anjingmu dulu lalu setelah ini aku ingin berbicara dengan Alice... oiya bagaimana perjalananmu?apakah kau sudah sampai?" tanya Eunji yang membuat Tenzi mendesah pelan

"Bahkan sekarang pun hal pertama kali yang mama tanyakan adalah Alice bukan diriku." ucap Tenzi sedikit cemburu yang membuat Eunji tertawa puas

"Ternyata anak ku ini memang seperti anak kecil." ketus Eunji sebelum akhirnya menutup telfonnya

•••

Akhirnya saat saat yang di tunggu oleh Alice pun tiba,tanpa di sadarinya Alice sudah menjadi salah satu Mahasiswa Oxford yang berjumlah ribuan itu, namun ia masih belum bertemu atau menyapa Tenzi sama sekali entah kenapa Tenzi seolah olah menjauhi Alice karena Tenzi dan Alice mengambil fakultas yang berbeda dan hampir satu minggi setelah Alice menjadi anggota Mahasiswa di Oxford, pikirannya terus di penuhi dengan Mark bahkan lebih parah di banding yang kemarin kemarin dan itu membuat Alice merasa depresi dan tertekan sendiri, berusaha mencintai Mark kembali tapi Mark sudah terlanjur dan terobsesi dengan Tania dan jika ia menolak Mark maka, ingatan ingatan dan momen momen yang hampir 6 bulan mereka lalui bersama pupus begitu saja, dan itu yang membuat Alice dilema

My Mate is a Nerd [TAMAT]Where stories live. Discover now