My Mate is a Nerd [TAMAT]

Lima Belas

OH IYA INIKAN CERITA PERTAMAKU YAA JADI KALAU MISALNYA ADA SCEN YANG NGGA NYAMBUNG ATAUPUN PENULISAN EYD YANG SALAH TOLONG KOREKSI YAA SOALNYA MASIH AWALAN HEHE

THANKS YANG UDAH BACA,JIKA KALIAN SUKA CERITANYA VOTE YAA~

JIKA KALIAN SUKA DENGAN AUTHOR NYA MAKA FOLLOW LAH AKUN NYA WKWKWK

•••

London, Inggris

Nampak satu keluarga tengah berkumpul di ruang makan yang nampaknya sangat luas dan mejanya memanjang sehingga bisa muat untuk 10-15 orang,masing masing dari mereka mengenakan baju khas bangsawan, perempuan memakai gaun dan laki laki mengenakan setelan seperti jas zaman dulu

"Ada apa kakek mengumpulkan kami di sini hah? Tumben.." ketus Marel membuka pembicaraan

Orang yang duduk di bangku tengah nampak melirik ke arah Marel sekilas dan menarik nafas panjang. "Kalian tahukan bahwa minggu depan adalah penobatan kalian sebagai pangeran dan putri mahkota?" ucap pria yang nampak sudah terlihat tua tapi siapa sangka kakek yang sudah bau tanah itu usianya bisa mencapai ribuan tahun

"Kenapa harus kami kek? Bukannya anak anak dari Paman dan bibi juga mempunyai kekuatan khusus seperti kami?" tanya Irina yang nampak tak terima

"Iya ayah, anak dari adik adiku bahkan lebih kuat di bandingkan mereka.." William ikut buka suara

"Karena kau adalah anak sulung Wil, jadi anak anak mu yang harus meneruskanmu.." jawab kakek itu

"Oh ayolah kek, kita masih berusia 19 tahun, masih muda lohh untuk menguasai pack! usia 25 tahunan ke atas barulah cocok, iya ngga Rin?" Lontar Marel kepada Irina sambil mengangkat alisnya

Irina mengangguk. "Sudah berapa kali ku bilang, kalian itu sudah hidup lebih dari 50 tahun, 19 tahun adalah pencitraan untuk menutupi identitasmu di dunia manusia! Bahkan kalian sudah beberapa kali berganti sekolah tapi tetap saja kalian bodoh!" ketus kakeknya itu yang diikuti kekehan Wil,Cyintia,dan istri kakek itu

"Itu karena setiap zaman pelajarannya selalu di ganti! Jadi kami sulit mencerna nya!" bela Marel tak mau kalah

"Alasan!" kakek itu memukul kepala Marel yang berada di samping kursinya, Marel mengaduh dan tawa riang menyelimuti ruang makan itu

"Kenapa ayah tidak mengizinkan Mark untuk pergi ke sini?" tanya William aneh, biasanya ayahnya ini selalu memprioritaskan Mark apa apa selalu saja Mark, dan itu membuat semua cucunya merasa iri dengan Mark termasuk Marel dan Irina yang notabennya adalah saudara kembar mereka, tapi kali ini ia justru melarang Mark untuk datang ke sini

"Yahh itu...kau tahu wanita kesayangannya itu kan? Salah satu anak buahku mengatakan bahwa ia masih hidup, jadi aku sengaja melarangnya ke sini untuk mencegah cucuku bertemu lagi dengan wanita brengsek itu lagi!" kakek itu menarik nafas panjang dan mengetuk etukan jarinya ke atas meja

"Hah?!" semua orang di sana terkejut dan melotot tak percaya

"Tapi yaah kita jelas jelas melihat tubuhnya di gantung di hadapan kita, kenapa dia masih bisa hidup?" William sungguh tak menyangka akan kejadian ini

"Dia itu ternyata seorang penyihir, sebelum kepalanya di gantung tetapi rohnya sudah masuk ke dalam tubuh seorang gadis malang yang saat itu tak sengaja melihat eksekusinya dan memindahkan rohnya ke dalam tubuh gadis itu sehingga meskipun tubuh aslinya telah mati, tapi rohnya masih hidup."

"Bagaimana mungkin?! Tapi detik detik terakhirnya ia bahkan menatap kak Mark dengan ekspresi menyedihkan dan itu membuat kak Mark merasa berdosa selama beberapa tahun ini!" Marel mencurahkan isi hatinya