PART 09

2.2K 116 0
                                    

By : DANI BAKRIE
Gendre : ROMANTIS/DRAMA/STORY
Ost : Indah Dewi Pertiwi - Kasih Tak Sampai
-----------------------------------------
HAPPY READING
YOUTUBE : SUBSCRIBE LIKE TONTON KOMENTAR READER
https://www.youtube.com/channel/UCYFk4kZvsNrZNmrvNb6abmA
------------------------------------------
Om Ryan mendekatkan wajahnya padaku, dengan posisi tanpa baju. Aku pun mendekatinya secara pelan, hingga wajah kami berdekatan tanpa batas. Namun... suara panggilan ponsel mengacaukan semuanya.
"Achhh...." Ucap Om Ryan mendesah kesal.
"Angkat tuh...." Serunya dengan muka kecut.
"Hihi..." Aku hanya tersenyum.
Aku bangkit dari tempat tidurku, segera ku ambil ponsel jadul milik ku. Kulihat nama orang menelponku, itu dari mama. Aku segera mengangkatnya, dan berbicara.
Telp
"Hallo mah??" Jawabku saat menerima panggilan.
"Assalamualaiku.... Miftah...." Gumam Mama dengan pelan.
"Waalaikum salam mah...." Balasku.
"Kamu belum tidur nak??" Tanya mama padaku.
"Belum... mah.... ni baru mau...." Jawabku dengan duduk di sofa.
"Uh.... kamu baik baik saja kan disana??" Tanya mama tiba tiba padaku.
"Baik... mah... memang kenapa??" Ucapku dengan balik bertanya.
"Enggak, perasaan mamah ahir ahir ini gak enak. Takut kamu kenapa kenapa...." Seru mama dengan rasa kuatir di telp.
"Enggak kok mah... Miftah baik baik... aja..." Jawabku dengan tak ingin membuat mama kuatir di kota rantau, walau kenyataannya ahir ahir ini hidupku agak rumit karena Leo dan Angel, dua manusia yang membuatku stress mendadak.
"Syukur lah... kalau baik baik saja...." Gumam mama padaku.
"Ya udah mamah mau tidur kamu juga butuh istirahat kan...." Gumam mama padaku.
"Iya mam...." Balasku.
"Assalamualaiku...." Seru mama.
"Waalaikum salam..." Balasku.
-----------
Telpon tak lama di tutup, aku menarik nafasku. Feeling mamah benar, aku tidak baik ahir ahir ini. Masalah datang padaku seolah tak henti juga, mungkin ini awal kehidupan ku sebagai perantau di kota ini.
Aku bangkit dari sofa, ku lihat Om Ryan. Dia sudah tertidur pulas dengan tanpa pakaian. Handuk yang tadi ia kenakan terlepas begitu saja di ranjang. Sontak saja aku tersenyum, kini aku melihat Om Ryan full naked atau telanjang. Sayang aku tak punya ponsel bercamera, jadi tak bisa ku foto Om Ryan naked.
Aku segera mengambil selimut, lalu ku tutupi tubuh Om Ryan. Om Ryan tidur begitu tenang dan nyaman, seolah tak ada beban pikiran dalam dirinya. Setelah melihat wajahnya Om Ryan, aku sendiri tak bisa tidur. Hingga ku putuskan untuk membereskan barang barang yang tadi aku beli.
"Dari mana...." Gumamku seorang diri dengan berfikir.
"Dari sana kali ya...." Ucapku saat melihat beberapa keresek belanja makanan dan sabun.
Aku mulai merapihkan, makanan makanan kedalam lemari di dapur. Sabun sabun untuk stock juga ku simpan, di ahir keresek aku terdiam melihat 1 barang. 1 Barang yang membuatku berfikir Om Ryan.
"KONDOM.... SUTRA....??" Tanyaku seorang diri dengan menatap Om Ryan yang tidur sambil mengingau.
"Ah... jangan kenceng kenceng Miftah...." Igauwan Om Ryan yang membuatku menghampirinya.
Saat didepannya kini, ingin aku memukulnya. Namun, aku tak tega.Om Ryan sudah benar benar baik padaku, walau kadang mesumnya keterlaluan. Bahkan sampai ke bawa ke tempat tidur.
Setelah itu, aku kembali melanjutkan membereskan barang barang. Hingga pukul 2 malam, semua barang sudah rapih dan bersih. Mataku mulai mengantuk, hingga aku tertidur di sofa dengan wajah lelah.
****
Pagi hari tepatnya subuh jam 5.30 waktu setempat, aku sudah bangun dan sholat subuh. Aku pergi ke dapur menyiapkan beberapa makanan, untuk ku dan Om Ryan. Asik memasak, tiba tiba Om Ryan teriak.
"Hah....." Teriak Om Ryan.
Aku segera menghampirinya, ku lihat Om Ryan duduk diranjang menatak ke balik selimut. Lalu, ia tutup selimut dan menatap ku.
"KAMU....." Ucap Om Ryan dengan tajam padaku.
"Ia aku...." Jawabki dengan ambingu.
Om Ryan bangkit dan segera memakai handuknya, Setelah selesai ia segera menghampiriku.
"KAMU.... KAMU PASTI MEMPERKOSA KU KAN.....??" Tanya Om Ryan padaku.
"memperkosa??" Gumamku bingung sendiri.
"Iya ketika aku tidur, handuk ku di lepas. Kamu mulai kan, sampai sampai aku mimpi indah semalam....." Ucap Om Ryan padaku.
Aku tersenyum pada Om Ryan, ni orang kenapa. Kayanya dia lagi stres... pikirku sesaat.
"Ayo Jawab...." Gumam Om Ryan mendekat padaku, semakin dekat sampai sampai aku gugup.
"Semalam....." Jawabku gugup dan tegang karena Om Ryan mendekat padaku.
"Ayo... jawab...." Ucapnya kembali.
Tiba tiba handuk Om Ryan kembali terlepas, aku tersenyum. Om Ryan menatapku dengan senyum ada udang dibalik batu.
"Semalam... Om tertidur.... handuknya... terlepas... seperti tadi..... puas......" Jawabku dengan senyum dan melihat kedua tanganku di dada.
"Masa sih... kamu bohong ya...." Ucap Om Ryan.
"Ngapain bohong...." Jawabku sewot.
"Emh.... seperti itu...." Om Ryan malu, terlihat sekali wajahnya memerah. Kulit putih itu berubah menjadi merah muda.
Om Ryan menarik handuknya kembali.
"Maaf... suuzon.... tadi...." Gumam Om Ryan padaku.
"Gak apa apa...." Jawabku dengan tatapan tajam.
"Sekarang aku mau nanya...." Ucapku pada Om Ryan.
"Nanya apa??" Tanya Om Ryan dengan senyum dan menatapku penuh cinta.
"Ini apa??" Ucapku dengan memberikan kotak kecil berwarna merah dengan logo pria dan wanita pelukan telanjang.
"Loh.... kamu beli kondom.... ehem... ehem..... mau sekarang....." Seru Om Ryan dengan pd ke arahku.
"Jangan bercanda.... yang beli ini Om kan....?" Tanya ku pada Om Ryan.
"Kapan ya??" Tanyanya padaku.
"Kenaren.... jangan pura pura lupa...." Gumam ku pada Om Ryan.
"Oh... iya.... kemaren gak sengaja...." Serunya dengan menaikan alisnya sok kecakepan.
"Buat.... apa ini.....?" Tanyaku dengan kecut.
"Masa gak tau....." Ucap Om Ryan menepuk lenganku.
"Maksudnya buat apa beli beginian.....?" Tanyaku ada sewot sekarang.
"Emh.... Emh...." Om Ryan kebingungan menjawab pertanyaaanku.
"Emh...." Om Ryan berfikir dengan lama.
"Jawab Om...." Tanyaku pada Om Ryan.
"Ah.... buat jaga jaga...." Jawab Om Ryan padaku.
"Jaga jaga gimana??" Tanyaku bingung.
"Ya... You Know.... lah.... kalau aku sange... kamu... sange......" Gumam Om Ryan dengan menaikan alisnya.
Ku tatap Om Ryan dengan tajam, lalu ku remas kondomnya segera.
"Loh... kok diremas mif....??" Tanya Om Ryan dengan menggaruk kepalanya.
"Aku gak suka...." Jawab ku singkat dan padat.
"O...." Ucap Om Ryan dengan senyum tau sesuatu.
"O... apa??" Tanyaku pada Om Ryan.
Om Ryan tersenyum padaku, ia mendekatiku. Merangkul ku dan berbisik di telingaku.
"KAMU GAK SUKA PAKE KONDOM KAN, MAUNYA LANGSUNG.... HIHI" Ucap Om Ryan dengan pelan.
Seketika tangan ku melayang pada Pipi Om Ryan.
#PLAKKKKK
"Aduh... emosian... jadi Boty..." Ucap Om Ryan memegang pipinya.
Aku kembali ke dapur, menyiapkan makanan. Tak lama makanan pun jadi, Om Ryan sudah beres mandi dan memakai pakaiannya kembali. Aku pun begitu, sudah rapih dan bersih.
Selesai sarapan pagi, aku dan Om Ryan menaiki mobil. Om Ryan mengantarku ke tempat kerjaku, dalam perjalan Om Ryan cerita tentang dulu ia sama sepertiku. Pegawai biasa, hingga dia kini sukses down dan bangkit lagi. Gara gara wanita dan Botita. Om Ryan menyampaikan harapannya padaku. Bahwa semoga aku Bot terahirnya yang ia temui. Aku hanya tersenyum manis saja.
Tak lama aku dan Om Ryan sampai didepan parkiran tempat ku bekerja. Aku segera turun, Om Ryan langsung kembali berangkat setelah say hi goodbye padaku.
Aku berjalan ke pintu masuk karyawan, namun disana kulihat Angel dan Leo tengah bicara. Aku mendengarkan dari jauh, tanpa mereka sadari.
"LEO... AKU CINTA MATI SAMA KAMU...." Seru Angel dengan menangis.
"AKU RELA TELANJANG UNTUK MU DI HOTEL LEO... AYO...." Lanjut Angel dengan menari lengan Leo.
Leo hanya menatap Angel dengan penuh kasihan.
"ANGEL... W GAK PERNAH SUKA AMA LO...." Gumam Leo dengan menunjuk Angel.
"MAU LO TELANJANG ATAU BUGIL SEKALI PUN.... HATI W CUMAN BUAT MIFTAH..." Seru Leo yang membuatku terdiam mendengarnya.
"TAPI... LEO...." Ungkap Angel.
"GAK ADA TAPI ANGLE, BYE...." Seru Leo dengan meninggalkan Angel.
Angel menangis, tak lama ia melihatku. Tatapan nya berubah menjadi kemarahan tiada tara.
"LO JANGAN SENENG... MIF... W AKAN DAPETIN... LEO...." Ucap Angel dengan sinis padaku.
"Oh... yeah...??" Tanyaku dengan tanpa peduli.
"Lo akan ngerasain derita W miftah.... Lonte...." Gumamnya padaku dengan memanggilku Lonte.
"Lonte??" Ucapku pada Angel.
Aku menggelengkan kepalaku.
"Makasih Germo Lonte...." Jawabku dengan senyum manis.
Angel kesal padaku hingga ia lari dari tempatnya, aku hanya tersenyum. Aku masuk ke ruang karyawan. Tak lama Leo menarikku, ingin bicara.
"Mif... W sayang sama lo... w mau telanjang buat lo...." Ucap Leo.
Aku bsrfikir mendengar ucapan leo, itu kan ucapan nya angel tadi. Kenapa dia lakukan cara yang sama padaku.
"Itu kata kata angel kan... Leo??" Tanyaku pada Leo.
"Hem...." Jawabnya menunduk.
"Terus kenapa kamu pakai....?" Tanyaku pada Leo.
"Kali aja berhasil...." Jawabnya dengan senyum.
"Leo.... aku gak sayang sama kamu..... please tinggalin... aku... kamu punya Angel dan Ochi..." Seruku dengan melepas tangan Leo.
"Gak.... aku mau kamu..." Seru Leo.
"Gimana pun aku akan dapetin kamu... Mif...." Seru Leo dengan tajam.
"Terserah...." Jawabku dengan naik ke atas.
Aku buka pintu, dan saat itu Ochi ada didepanku.
"OCHI....??" Panggilku kaget.
...
..
.
MIFTAH/OCHI
TO BE CONTINUE
Gimana Reader penasaran gak ama lanjutannya haha?....

Jangan lupa Like komentar dan bagikan.
Subscribe YOUTUBEnya juga LINK : https://www.youtube.com/channel/UCYFk4kZvsNrZNmrvNb6abmA

Just Info
--------------------------
SosMed
Wattpad : @Adminarmy
Blog : ccdp93.wordpress.com
Email : armyramdani4@gmail.com
Instagram : @ceritacintaduniapelangi
YouTube : Cerita Cinta Dunia Pelangi
-------------------------
Novelet
KASIH TAK SAMPAI
Senin dan Selasa

SANDARAN HATI
Rabu dan Kamis

MR.BIG
STAY WITH LOVE
SEGERA
--------------------------
MINI NOVELET
DIANTARA 7 PANGERAN
Jum'at - Sabtu
---------------------------
Ce.Si LOVEVIA
ANUGRAH CINTA
S E G E R A
----------------------------
ABC (Admin Berbagi Cerita)
Setiap Habis Novelet
-----------------------------
Thanks For Reader...
Like Share Bagikan
Supaya FansPage nya tetep ada gak Hilang.
Thanks.....
-------------------------------
2017 © Cerita Cinta Dunia Pelangi

KASIH TAK SAMPAI (boyxboy)Where stories live. Discover now