PART 17

2K 107 8
                                    

penulis : DANI BAKRIE
gendre : ROMANTIS/DRAMA/STORY
ost : IDP - KASIH TAK SAMPAI
----------------------------------------
HAPPY READING
---------------------------------------
Lalu ni.... tiba tiba dia mendekat ke arahku, disampingku.... ia menatap wajahku. Lalu ia berbisik...

"Mau gak......??" Tanyanya padaku dengan lebih dekat padaku.

Aku diam, jujur aku salah tingkah sekarang. Sikapnya seolah tak biasa, padahal itu hal biasa saat bercanda sesama teman. Aku tatap ke luar, aku enggan melihat wajah Arif. Takut kenapa kenapa entarnya.

"Mau gak??" Tanyanya kembali.

"Mau apa??" Balasku dengan tetap menatap ke arah depan.

"Gorengan...." Jawabnya dengan senyum padaku. Membuatku....

DEG....

Langsung ku tatap matanya, agak kesal. Kenapa buat nawarin gorengan doang harus pake bisik bisik. Gak ada hal penting lain apa.

"Kenapa harus bisik bisik??" Tanyaku dengan menatap wajah polos ala kadarnya.

"Karena spesial...." Jawabnya.

"Spesial apanya....??" Tanyaku.

"Yang belinya.... he he...." Jawabnya dengan senyum.

"..." Aku tak keluar suara sedikit pun.

"Mau gak??" Tanyanya lagi.

"Gak bawa uang, lagian kan gak boleh makan... waktu kerja...." Seruku dengan menatap orang orang yang keluar masuk mall.

"Kamu itu kasir.... butuh suara kalau gak makan, suaranya abis gimana coba....??" Tanya si Arif sok perhatian.

"Ya tunggu istirahat lah...." Jawabku.

"Masih lama.... sekarang aja baru jam 9.30..." Jawabnya lagi.

"Eh... kenapa gak bawa duit??" Tanya Arif serius padaku.

"Gak boleh... kassa bawa uang. Entar di fitnah kenapa kenapa lagi...." Jawabku.

Sedang asik ngobrol tak lama konsumen datang untuk membayar.

Arif....??

Dia gak pergi, dia malah tetap berdiri di meja kasir tempat membungkus sepatu. Jujur aku agak risih mungkim gugup atau semacamnnya lah. Dengan si Arif, tapi mau ngusir juga gak enak. Dia bantuin masukin, emang lumayan paham juga cara kerja di kassa. Mungkin belajar dari kassa kassa lain yang di bazzar.

Saat pengambilan uang kembali di kassa, Arif dipanggil oleh Mul. Karena, ada konsumen untuk Arif. Aku merasa lega, dan melayani konsumen seperti biasa dengan senyuman.

"Kembaliannya 35 Ribu 5 Ratus Rupiah bu...." Seruku memberikan kembali.

Si ibu hanya tersenyum sambil memasukan uang ke dompet.

"Ini barangnya  terima kasih telah berbelanja di toko kami, jangan lupa datang lagi...." Seruku dengan memberikan barang si ibu.

Saat si bu pergi, Arif pun pergi ke atas entah mau kemana. Tapi menurutku itu lebih baik, dibanding disini buat aku grogi juga lagi kerja. Namun, tak lama ia kembali. Membawa box sepatu, dan dapat ku simpulkan ia dari atas membawa sepatu yang tadi gak ada nomornya di bazzar.

Gayanya melayani konsumen, gak jauh beda. Ketawa ketawa, sok akrab, pandai merayu, apalagi cewe cantik. Kadang bikin semua anak anak bazar geleng kepala, namun dari itu semua. Dia selalu capai target, yang lumayan bagus untuk prestasinya.

Lama senyum senyum dengan konsumen, ahirnya ia back ke kasir tempat dimana aku berdiri. Untuk melakukan pembayaran.

"Nih... 99 ribu..." Serunya dengan senyum seolah senang dapat konsumen.

KASIH TAK SAMPAI (boyxboy)Where stories live. Discover now