Flashback..

779 92 13
                                    

Flashback

"Youngho?", Suara yang cukup familiar ditelinga Johnny membuatnya mengalihkan perhatian dari buku yang dia baca. Tak ayal Jaehyun yang berada disebelahnya pun ikut menoleh ke sumber suara.

Seorang lelaki bertubuh tinggi, meski tak setinggi Johnny, dengan wajah tampan seperti model berdiri di hadapan mereka.

Johnny sedikit mengernyitkan dahi nya, "Sehun? Tidak biasanya kau diperpustakaan kota?", Tanyanya bingung.

Lelaki bernama Sehun itu tertawa renyah lalu mengambil kursi didepan dua orang itu, "Aku sedang menemani Suho Hyung, dia bilang mau cari sesuatu disini. Kau masih butuh belajar?", Canda Sehun.

"Aku hanya membantu Jaehyun belajar. Kenalkan, ini Jaehyun. Jaehyun, ini Sehun", akhirnya Johnny memperkenalkan orang yang duduk disebelahnya.

"Sehun. Pacar Youngho, ah maksudku Johnny", ucap lelaki bernama Sehun diiringi kekehan ringan dan mendapat pukulan telak dikepala oleh Johnny, "Apa? Aku kan hanya bilang", lanjutnya lagi dan sekali lagi dia mendapat hadiah pukulan dikepalanya.

"Hey aku ini lebih tua darimu. Dasar. Yasudah aku pergi saja. Bye bye Honey~", ujar Sehun sambil melambaikan tangan pada Johnny dan berlalu.

Kalimat Sehun tadi membuat wajah Jaehyun sedikit muram.

Sayangnya Johnny tak memperhatikan perubahan wajah orang yang duduk disebelahnnya itu. Dia kembali fokus pada buku yang berada didepannya.

"Hyung?", Jaehyun memecah hening diantara keduanya yang hanya dibalas gumaman oleh Johnny. Mata dan tangannya masih berkutat pada sebuah buku dengan berbagai formula tentang persamaan linier.

"Apa pacarmu tak marah?", Tanyanya.

Johnny refleks menoleh. "Pacar? Yang mana?".

"Yang tadi".

Detik berikutnya Johnny tertawa, "maksudmu Sehun?". Jaehyun mengangguk dengan wajah sedikit cemberut. "Ya Tuhan.. Dia bukan pacarku. Dia itu teman satu kelasku. Dia memang suka begitu. Aduh kau ini lucu sekali Jaehyunie", seketika wajah Jaehyun memerah. Malu? Tentu saja. Nadanya tadi jelas terdengar seperti cemburu, namun ternyata salah. Ingin rasanya dia mengecil lalu bersembunyi di sela-sela helaian rambut halus Johnny.

"Aigooo.. kau cemburu ya?", Goda Johnny ketika melihat Jaehyun langsung menunduk malu.

"Kau cemburu kan?", Lanjutnya lagi.

Jaehyun diam tak menjawab.

"Kau tak perlu cemburu begitu, aku hanya menyukaimu kok", tambah Johnny sambil mencubit gemas pipi Jaehyun. Membuat lelaki berdimpel itu menatapnya tak percaya. Tak percaya dengan apa yang barusan dia dengar.

Johnny? Menyukainya? Tak salah kan? Lelaki yang baru dia kenal satu bulan itu tak sedang menggodanya lagi kan?

"Kenapa? Kau tak percaya kalau aku menyukaimu? Mau aku cium disini?", godanya lagi. Oke kali ini terlalu ekstrim memang.

Namun Jaehyun masih menatapnya tak percaya. Otaknya masih memproses kata demi kata yang barusan dia dengar.

"Kau menyukaiku juga kan?", lanjut lelaki berambut coklat itu lagi.

Johnny memang terkenal dengan percaya dirinya yang tinggi tapi Jaehyun tidak tau kalau percaya diri lelaki itu setinggi ini, meski apa yang diucapkan barusan tidak salah.

Jaehyun merunduk malu, lalu mengangguk. Dia harus bilang apa memangnya? Selama satu bulan ini mereka sering bertemu dan saling menghubungi, Jaehyun merasa kembali menemukan seseorang yang bisa membuatnya nyaman dan percaya. Seseorang yang bisa menghiburnya dan mengisi kesepiannya. Bagaimana bisa dia tidak jatuh cinta jika dia selalu diperlakukan dengan sangat manis oleh lelaki ini?

Goodbyes aren't ForeverWhere stories live. Discover now