Goodbyes aren't Forever

Home

.
.
.

"Johnny Boy!! Yo wassap, man! Welcome home! ", teriak seorang laki-laki berjaket denim ditengah kerumunan orang di airport. Johnny yang baru saja ingin memesan taksi sedikit terkejut mendengar suara itu, pasalnya itu sedikit memalukan. "Yo my bro! come here and gimme a hug!" balas Johnny begitu mengetahui siapa yang baru saja meneriaki namanya.

Lelaki itu mendekat, diiringi beberapa orang berpakaian hitam dibelakangnya.

"Well.. I sincerely apologize for being late. But traffic is soooo suck, man! Ooopss, pardon my rudeness, aku tak melihat ada bidadari disini. My name is Lucas, may i know your name, sweetie?", lelaki bernama Lucas langsung membungkuk dan memegang tangan Jaehyun, sayang belum sempat ia mencium tangan itu, Johnny sudah memukul kepalanya terlebih dahulu.

Plakk!

"Kau memang sepupuku tapi aku tak mentolerir siapapun yang menggodanya, Xuxi. He's mine", gertaknya yang ditanggapi tawa oleh Lucas.

Sedangkan Jaehyun tampak sangat bingung disana.

"Come on, bro! Just kidding! Uncle Seo menyuruhku untuk menjemputmu. Ayo.. Mereka sudah menunggu dirumah", ia mengajak Johnny dan Jaehyun mengikutinya menuju limosin yang berhenti tak jauh dari mereka. Johnny hanya menatap mobil itu jengah.

Kenapa selalu berlebihan? rutuk Johnny dalam hatinya, namun tetap mengikuti Lucas untuk masuk kemobil.

"Jaehyun.. ini Xuxi-"

"Lucas!", koreksinya sendiri begitu mendengar Johnny menyebutnya Xuxi.

"Iya.. iya Lucas. Kenapa kau jadi memakai nama itu terus sih? Dan biarkan aku menyelesaikan ini bocah sialan!", belum 15 menit Lucas dan Johnny sudah terlihat tidak akur, dan itu menjadi hiburan tersendiri bagi Jaehyun. Dia teringat dengan Johnny dan Doyoung sekarang.

Johnny berdeham sebelum melanjutkan kalimatnya yang belum selesai, "Jaehyun ini Lucas, nama aslinya Yuk Hei Wong atau Huang Xuxi, tapi bocah berandal ini lebih memilih Lucas sebagai nama sok kerennya. Kau boleh memanggilnya apa saja yang kau mau. Dia sepupuku. Satu-satunya sepupuku. Dia seumuran dengan Mark. Bedanya jika Mark tumbuh menjadi calon penerus yang sangat berbakat, dia tumbuh menjadi berandal kecil yang menyebalkan", jelas Johnny yang akhirnya sedikit demi sedikit membuat Jaehyun mengerti.

"Jaehyun, Jung Jaehyun. Kalian terlihat sangat akrab. Aku jadi ingat Doyoung hyung", senyum manisnya mengembang, menampilkan dimpel manis yang selalu bertengger dipipinya.

"Ahhh manis sekali.. Kenapa orang sebodoh Johnny hyung bisa mendapatkan kekasih yang manis sedangkan aku harus berkutat dengan berkas di usiaku yang sangat muda ini. Dunia kadang tak adil pada orang tampan sepertiku", racaunya tak jelas yang lagi-lagi membuat Johnny memukul kepalanya. "Berhenti berkata yang tidak-tidak, atau aku akan memotong gajimu. Katakan padaku kenapa tiba-tiba Daddy menyuruhku pulang? Kemarin ketika aku meneleponnya dia tak mengatakan apapun tentang ini".