"Selamat datang !!!"

3.1K 321 51
                                    

Sambil membantu Christian mengepak beberapa potong pakaian yang tersisa, Jo Bayusaga tak henti-hentinya memberikan nasihat.

"Chris, ingat. Jaga tingkah laku di sana. Jangan mempermalukan diri sendiri. Dan Chris, jangan main mata dengan sembarang wanita."

"Mon, oke. Sangat mengerti."

"Oh, tidak. Sepertinya kau tidak terlalu mengerti. Apa maksudmu bicara di wawancara tadi malam: saya akan lebih suka jika ada gadis-gadis muda yang cantik yang pasti akan membuat saya betah. Nah, coba jelaskan apa maksudmu mengeluarkan pernyataan seperti itu."

"Mom, bercanda. Bercanda... tapi apa salahnya...."

"Hah, gadis-gadis kota ini saja sudah cukup bikin repot.... oh ya. Tadi Alix, Myra dan Elena telpon."

"Hmmm," gumam Chris.

"Elena tak bisa mengantarkan karena ada syuting, meskipun dia bilang sangat menyesal tak bisa menemuimu, " Jo Bayusaga menirukan kalimat Elena dengan nada kurang suka. "Alix hanya kirim salam, dan Myra bilang mau datang ehm sebentar lagi."

Jo Bayusaga melihat jam dinding di kamar Chris. "Mereka semua bertanya mengapa ponselmu tidak bisa dihubungi."

"Sergio merampasnya. Semua ponselku."

"Bagus ide Sergio," komentar sang ibu yang membuat Christian gusar.

"Mom, tolong temui Myra ya? Please..."

"Lagi? Berhentilah jadi bayi untuk urusan ini. Kalau kau kurang sreg ya jangan beri harapan, atau....."

"Oh, Mom, come on, dia memang cantik luar biasa. Tapi entah kenapa aku tidak punya bunyi 'klik' di hatiku untuk Myra."

"Are you sure ?"

"Mom kan kenal betul diriku. Semua orang boleh menuduhku player atau apalah.... tapi aku yakin Mom pasti...."

"Hei, oke. Aku mengerti, dear. Myra jadi tamuku lagi. Semoga yang terakhir kali sebelum habis alasanku."

"You're the best!" Chris mencium pipi ibunya.

"By the way, apa yang membuatmu tidak nyaman dengan Myra?"

"Hmmm... agak terlalu memaksa..."

"Memaksa?"

"Ya, Mom."

"Hmmm...."

==========

Menjelang petang seluruh rombongan kru reality show telah tiba di Greenview. Christian dan manajernya, Sergio Morales telah tiba lebih awal dengan helikopter yang mendarat di lapangan ujung desa.

Meskipun telah mencoba berpenampilan senormal mungkin, tapi tetap saja seorang Christian Bayusaga terlihat mencolok di antara kerumunan warga desa.

Diiringi Sergio dan Dechen, bodyguard Chris, mereka naik jeep terbuka menuju rumah kepala desa Mr. Pierre.

Tatapan iri sekaligus kagum para pemuda desa serta gadis-gadis penyambut yang terbelalak tanpa bisa berkata lebih panjang selain 'my god', 'ya ampun', 'keren', 'dasyat' dan sejenisnya mengikuti Chris sepanjang jalan.

Otak nakal Chris tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Ia membagikan beberapa lirikan dan kedipan genit pada beberapa yang terlihat paling 'segar'.

"Selamat datang!!!" Teriak mereka riuh.

Chris melambaikan tangan pada mereka yang dibalas lagi dengan teriakan yang lebih membahana.

Di depan pintu rumah keluarga Pierre, kepala desa yang terlihat tegas dan berwibawa itu memperkenalkan istri dan anaknya.

The Star and the Vineyard (TELAH TERBIT!!!)Where stories live. Discover now