".... Lihat siapa yang datang."

2K 237 16
                                    

"Sarah, bangun! Chubs, wake up!"

Sarah mencoba membuka mata pelan-pelan. Sistem tubuhnya baru bisa memproses sisa kepenatan seharian kemarin.

Dan, oh tidak... Kegilaan tadi malam itu nyata atau tidak ya...

Ia masih berusaha keras melawan kantuk yang menggayuti matanya. Ia baru bisa tidur menjelang fajar. Gara-gara si jail itu....

"Hei, Sarah Brandis, buka matamu..."

Oh tidak, itu suara Chris, berbisik di telinganya. Dekat sekali, sampai ia bisa merasakan napasnya di pipinya. Aku harus bangun, takutnya dia melakukan eh... tidak tidak tidak....

Tapi... tunggu... Kenapa kedua matanya susah sekali dibuka? Berat sekali. Apa bengkak ya? Tunggu dulu, bau apa ya ini?

Chris mulai menggoncang-goncangkan kasur sambil berkata "Bangun, bangun, bangun."

"Diamlah, Chris.... Aku susah sekali membuka mata.... Eh, apa ini?" Sarah yang mulai terkumpul kesadarannya meraba kedua kelopak matanya.

"Dasar makhluk jail !!!!!" Teriak Sarah sambil duduk melemparkan enam lembar keju yang ditumpuk jadi dua yang dipakai Chris untuk menutup matanya tadi.

Chris tertawa geli sambil menangkap potongan keju yang dilemparkan padanya.

"Awas kau, bikin was-was saja!"

Chris tertawa semakin kencang yang membuat Sarah semakin dongkol. Ia melemparkan bantal-bantal yang ada di situ.

Chris tak bisa menghentikan tawanya sambil menjauh ke sudut kamar sambil menangkis bantal guling yang beterbangan.

"Tidak lucuuuu!!" Protes Sarah. Lihat, enak saja dia tertawa ngakak setelah apa yang dia lakukan semalam.

"Hahaha.....Lucuuuu!!!" Balas Chris. "Wajah pagimu ituuuu... hahaha.... lucuuu...."

"Hah? Apa?"

Sementara itu di lantai bawah, ruang makan, kedua orangtua Chris sedang menikmati sarapan pagi. Andy Bayusaga akan segera berangkat ke kantor.

"Chris sudah bangun, Vikram?" Tanya sang nyonya rumah.

Vikram ragu-ragu menjawab. "Itulah, Nyonya...."

"Itulah apa?"

"Tuan Christian sudah bangun pagi-pagi tadi. Aneh, kan Nyonya? Tuan muda bangun sepagi itu tanpa ada acara khusus...."

Suami istri itu bertukar pandang.

"Lalu mengapa ia tidak turun sarapan? Apa menunggu Sarah?" Tanya ayahnya.

"Itulah, Tuan. Tuan Christian minta sarapan di kamar, roti dan keju agak banyak. Tuan juga tampaknya sudah mandi sebelum sarapan...."

"Mandi? Aneh. Biasanya dia suka mandi agak siang kalau sedang tidak ada jadwal. Mau ke mana dia?" Tanya sang ibu. "Katanya libur dua hari."

Ingrid tersenyum sendiri sambil memasuki ruangan itu.

"Ada apa, Ingrid? Ada yang lucu?" Tanya ibu Chris.

"Eh, itu, Tuan Christian, Nyonya," dia terkikik lucu. "Kejunya dan..."

"Ada apa dengan kejunya?"

"Nona Sarah. Tuan Christian lucu sekali...."

Jo Bayusaga langsung berdiri menuju ke lantai atas.

Seperti yang diduganya! Chris pasti sedang menjahili Sarah. Ia mendengar teriakan Sarah dan tawa Chris.

Cepat-cepat dibukanya pintu kamar. Benar saja. Bantal guling terserak di lantai. Serpihan keju juga berserakan. Selimut juga teronggok sembarangan.

The Star and the Vineyard (TELAH TERBIT!!!)Where stories live. Discover now