"..... Saya tahu siapa Anda."

1.9K 248 26
                                    

Setelah makan siang Chris memamerkan koleksi komiknya yang terpajang rapi di sebuah lemari kaca dalam kamarnya.

Di depan pintu kamar, Sarah berbisik, "Kalau kau berani coba-coba, awas!"

Chris tertawa dan mengangkat kedua tangan tanda menyerah.

Berkali-kali Sarah berdecak kagum dengan berbagai komik, sebagian sudah langka menurut penjelasan Chris.

"Rasanya ingin kubaca semua," ujar Sarah.

"Kau boleh pinjam dan bawa ke Greenview."

"Tapi aku sudah pinjam lumayan banyak buku dari perpustakaan pribadi kalian. Belum lagi buku-buku yang kau belikan kemarin itu."

Setelah memasak tadi, ibu Chris menunjukkan perpustakaan keluarga di sebuah ruangan besar di lantai bawah. Dengan segera Sarah tenggelam di antara ribuan buku di situ.

Ia bahkan tidak memperhatikan kepulangan Elena sebelum makan siang.

Elena sangat ingin diundang makan siang, tapi Chris tidak menyinggungnya sedikitpun. Ia pulang dengan perasaan gusar.

Baru setelah Ingrid memanggilnya untuk makan siang, Sarah keluar dengan berat hati dari perpustakaan itu.

"Dasar kutu buku," gerutu Chris untuk yang kedua kalinya. Ia kesal karena Sarah tidak menanggapinya ketika setumpuk buku ada di hadapannya.

Vikram tertegun sejenak melihat Sarah berada dalam kamar Chris. Dan yang lebih membuatnya heran, gadis itu boleh dibilang sedang mengobrak-abrik koleksi keramat Christian Bayusaga!

Diletakannya dengan hati-hati nampan berisi jus buah eksotik buatan ibu Chris.

"Terima kasih, Vikram. Chubs, minum jusmu dulu."

Tapi Sarah masih asyik membaca. Chris mengambil sepotong kaos oblong kotor miliknya dan menutupkan ke atas kepala Sarah.

Secara refleks, gadis itu langsung melemparkan balik baju bau keringat itu.

"Dasar jail. Tidak bisa lihat orang senang ya."

"Terserah. Kau bacalah sepuasmu. Aku ngantuk, kurang tidur semalam. Bangunkan aku nanti ya?"

Mendengar kata-kata Chris, Sarah melirik sengit. Huh, ulahmu sendiri itu.

Vikram meminta izin keluar sambil tersenyum.

Vikram menceritakan yang terjadi pada sang nyonya. Wanita itu hanya tersenyum penuh arti. Sedangkan Ingrid menutup mulutnya terbuka lebar, tak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya.

===========

Ditemani Chris dan Beetle hitamnya, sore itu Sarah telah berada sekali lagi di depan rumahnya di Bunga Biru.

Kawasan yang cukup sepi itu aman bagi Chris. Satu dua orang yang lewat hanya memandang selintas dan terus berlalu.

Chris mengetukkan gelang besi di pintu kayu yang besar.

Terdengar langkah kaki mendekati pintu.

Seorang wanita berusia empat puluhan membuka pintu sedikit. Matanya diliputi kecemasan, tapi berubah seketika. Ia langsung mengenali Chris. Sarah hanya dilihatnya selintas.

Sarah bersyukur wanita itu tidak terlalu memperhatikannya karena ia mendapat serangan gugup mendadak.

"Ya?"

"Sore, Nyonya. Saya Christian Bayusaga dan ini...."

Ia segera menyela gembira, "Oh, ya. Saya tahu siapa Anda."

The Star and the Vineyard (TELAH TERBIT!!!)Where stories live. Discover now