9. Twisted Games

21.1K 1.7K 582
                                    

a/n: Hola! Aku update jam 22:27 WIB. Kalian baca jam berapa?

Jangan lupa vote, comment, and share. Happy reading as always. Tandai TYPO 💌❗️

⋆。 ゚☁︎。 ⋆。 ゚☾ ゚。 ⋆

Senopati Apartemant Penthouse |
10 PM

Gelap.

Apartement Amora masih begitu gelap ketika Naja memapah tubuh pemiliknya untuk masuk dan membatu Amora berbaring ke tempat tidurnya.

Selepas menyalakan semua lampu di kamar Amora, Naja berjalan menuju dapur. Demi Tuhan, salah satu hal yang dirinya butuhkan sekarang ini adalah air dingin. Cowok itu lelah hingga mengalami dahaga hebat. Nyatanya, menjaga orang mabuk butuh tenaga super extra.

Tak!

Meletakkan gelas kaca yang telah kosong ke dalam wastafel, Naja kemudian berjalan kembali ke kamar Amora. Hal kedua yang Naja butuhkan adalah charger.

Yup! Baterai ponsel cowok itu sekarat, sebentar lagi benda elektronik itu pasti mati jika tak langsung diisi daya. Sayangnya Naja lupa, jika handphone yang Amora miliknya adalah perangkat IOS alias Iphone. Chargenya jelas berbeda dengan perangkat android seperti SAMSUNG.

"Oh, shit!"

Naja menundukkan kepalanya frustasi. Cowok itu perlu menenangkan diri dan memutar otak agar bisa pulang, mengingat jika uangnya sudah habis untuk membayar taksi. Terlebih lagi, motor Naja tertinggal di Mexicola.

Wow ... double great!

Lalu diliriknya tas Amora. Jika Naja berpikir untuk meminjam HP Amora sebentaaaar saja, tidak masalah, kan?

Lagi pun si pemilik masih tak sadarkan diri.

"Sorry ya, Amora. Tapi gue perlu HP lo," izin Naja lalu menggerakkan kedua tangannya untuk membuka tas Amora. Mencari benda pipih yang menunjukkan sinar saat Naja menghidupkannya, dan SIAL! Handphone Amora tentu menggunakan kata sandi.

Satu hela nafas terdengar begitu berat.

Nampaknya Tuhan sengaja membuat Naja terjebak bersama Amora. Tbh, dia tidak keberatan berada satu ruang sepi, dengan gadis setengah mabuk di dalamnya. Asalkan gadis itu cantik ... yeah! Beruntungnya Amora sangat cantik dan tentunya Naja tak keberatan jika harus menjaga gadis itu semalaman.

Problematika yang sesungguhnya adalah Nicholas Dean Pranaja mempunyai orang tua yang cukup strict. Cowok berlesung pipi itu benci mengakuinya, tetapi jika sudah berurusan dengan peraturan jam pulang yang bundanya buat, Naja angkat tangan.

"Mati gue sama Bunda kalau enggak pulang," pikirnya sambil duduk kebingungan di sisi tempat tidur Amora.

Di tengah usaha Naja yang sedang memikirkan cara mengambil motor dan cepat pulang ke rumah, tiba-tiba saja Amora terbangun. Sebetulnya hal itu sempat membuat Naja tersenyum legah, memikirkan bagaimana ballerina cantik itu bisa membantunya membukakan sandi ponsel atau sekedar meminjamkan uang agar Naja pulang.

Namun, tidak!

Gadis itu terbangun dari tempat tidur hanya untuk...

Drunk Text (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang