18. Playing With Fire

21.2K 1.4K 1.6K
                                    

TW | Adult language and cheating plot.

⋆。 ゚☁︎。 ⋆。 ゚☾ ゚。 ⋆

Back On |

Diantara miliar manusia di dunia, Kairo Sangkara tak pernah menyangka jika Gracella Joya akan menjadi satu dari ratusan orang yang berada di bangku penonton pada stadion renang raksasa untuk melihat pertandingannya.

Bukan ibu, adik, atau dua teman terdekatnya―Elio dan Naja.

"SANGKARA SEMANGAT!! GO-GO!"

Gadis cantik yang masih mengenakan seragam identitas Trisakti tersebut berteriak heboh sembari mengangkat papan dukungan bertuliskan namanya.

Di antara ricuh tepuk tangan dan sorak-sorai, kehadiran Joya secara tak terduga mengundang senyuman di wajah Sangkara. Memunculkan kobaran semangat yang sempat padam sejak ibunya―Marlina, mengatakan tak bisa mendampinginya dalam pertandingan.

Rasa gugup dan putus asa cowok itu luruh seketika.

Hingga peluit pertama terdengar nyaring. Menandakan jika semua peserta lomba harus berada di posisi aba-aba dan siap. Hitungan mundur untuk sesi final pun dimulai...

"Tiga!"

Sangkara menarik nafasnya dalam-dalam, hingga oksigen memenuhi paru-parunya.

"Dua!"

Kedua matanya menatap penuh keoptimisan pada air kolam sejauh 50 meter di hadapannya.

"Satu!" Hitungan berakhir disusul suara peluit.

BYUR!!!

Seluruh penonton di stadion pun menggila. Tak terkecuali Joya yang sampai berdiri dari bangku penonton, meramalkan doa-doa dan manifestasi agar Sangkara memenangkan pertandingan. Gadis itu juga sengaja menyalakan video dan membidik momen tersebut untuk nantinya diberi unjuk kepada tente Marlina.

Bagaimana pun, ibu Sangkara memiliki alasan yang masuk akal hingga tak bisa mendampingi putranya. Joya yakin, wanita itu pasti juga ingin datang.

Putaran pertama berakhir.

Jantung Joya berdebar-debar. Kedua matanya sampai tak berkedip saat menonton ke arah layar raksasa yang menampilkan Sangkara yang berada di posisi kedua. Cowok itu berenang dengan sangat cepat, Joya sampai tak percaya jika atlet hebat itu adalah orang yang sering ia umpati stupid sejak berumur 6 tahun.

Joya menggigit bibir bawahnya. "Please, God... "

Hingga pada sekon ke 27, suara peluit kembali terdengar. Tepat ketika Keiro Sangkara berada di posisi pertama.

Dengan nafas yang masih terengah-engah, Sangkara melepas kacamata renangnya. Kedua mata cowok itu langsung mengedar, mencari-cari keberadaan Joya yang secara terang-terangan menunjukkan dukungan untuk dirinya. Pendar tatap Sangkara terkunci pada presensi Joya yang tengah meloncat dan ikut tepuk tangan sebagai selebrasi kemenangannya.

Jujur saja, Sangkara sendiri cukup kaget mendapati dirinya berenang secepat tadi. Namun, kala wasit meraih tangan Sangkara dan resmi mengumumkan dirinya sebagai juara satu―cowok manis berkulit tan tersebut menyadari satu hal.

Gracella Joya telah menjadi satu-satunya alasan Sangkara ingin menang.

⋆。 ゚☁︎。 ⋆。 ゚☾ ゚。 ⋆

Latteria Gelato
5 PM |

Latteria Gelato5 PM |

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Drunk Text (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang