36~Terbongkar~

1.9K 135 7
                                    

Malam gengs...

Semoga kalian memanfaatkan malam ini dengan sebaik mungkin. Kenapa? Karena senin itu gak terasa lho, hari di mana bakal kembali pada aktivitas seperti biasa.

Yang jomlo merapat ke cerita Alice aja yuk! Siapa tau betah dan kita langsung cocok*eh maksudnya sama ceritanya wk wk.

By the way, cerita ini adalah part terpanjang di SPG dan penutup minggu ini.

Kan masih ada jadwal besok? Hmm, yang ini jawaban nya gak publish dulu.

Ada beberapa alasan klasik; tugas numpuk dan cerita selanjutnya masih dalam bentuk kerangka doang.

Tapi tenang, yang pasti tiap minggu bakal Alice usahain untuk update.

Mari dibaca, gengs...

Katanya, setelah harimu dilalui dengan tawa, akan ada titik hitam yang merusak suasana itu.

Seluruh murid dan panitia melakukan senam pagi untuk meregangkan otot dan mengalirkan darah supaya lancar. Musik pertama dan kedua masih ritme pelan, bergerak pada musik ketiga membuat sebagian murid bersorak dan bertepuk tangan.

Sakitnya tuh di sini – Cita Citata

Terkadang mereka sendiri merasa geli dengan gerakan lagu ini. Menempuk pelan jantung mengikuti setiap lirik, melompat ke kanan dan kiri sambil menggulung kedua tangan terkepal. Asyik dan santai.

"Sakitnya tuh di sini di dalam hati ku. Sakitnya tuh di sini melihat Oli gak peka."

Joshua berhenti bergerak ketika telinganya terusik. Menatap datar Julian sedang asyik mengikuti gerakan senam. Tanpa memedulikan sekitar, ia sengaja mengubah beberapa lirik lagu yang mewakili isi hatinya.

"Sakit... sakit... sakitnya tuh di sini."

Pria itu menggeleng lemah dan tidak dapat menyembunyikan seulas senyumnya. Dilain waktu, Julian bisa terlihat cuek dan bijaksana. Namun di lain waktu pula, ia bisa gila dan sedikit konyol seperti meratapi nasib hidupnya terutama menyangkut perasaan.

Ya, menyangkut perasaan hati mengenai percintaan.

"Teganya hati mu... permainkan cinta ku. Sadisnya cara mu... menghianati aku."

Deg!

Julian terus mengikuti gerakan senam yang sekarang melompat ke kanan dan kiri sambil menepuk tangan. "Woy Josh! Gerakin badan lo biar segeran." Ia memerhatikan sebentar Joshua yang hanya diam terpaku.

Joshua diam. Ada satu lirik yang dinyanyikan Julian membuat perasaannya tidak karuan. Dari awal ia sadar bahwa keputusannya tidak benar. Ia melukai seseorang yang telah baik padanya dan selalu menjadi penolongnya disaat suka maupun duka.

Dia adalah orang yang dibohonginya walaupun menurutnya ini lebih baik. Tapi, bagaimana pun juga suatu saat kebohongan itu akan terkuak.

Nandish Julian Schmidt.

Pria baik yang ia bohongi untuk kebaikan sahabatnya itu sendiri.

**

Tidak ada yang lebih menyenangkan bagi seorang murid selain terlepas dari agenda KBM. Berbagai materi teori harus dipahami dengan kriteria guru yang beranekaragam. Segala macam presentasi harus ditampilkan sebagai bentuk pemahaman seorang murid dalam melakukan tugasnya; baik atau tidak.

Praktik.

Ya. disamping teori, ada namanya praktik pembelajaran yang seru dan pastinya tidak terlalu menguras otak.

SOMPLAK PLUS GESREK (SELESAI)Where stories live. Discover now