My Baby CHIMMY ||KM

1

~Salam Chimmy~

Waktu sudah menunjukan 11pm namun bocah manis itu masih asyik memandang layar berukuran kotak menampilkan beberapa tokoh super herro yang saling memukul. Dengan sesekali terdengar suara teriakan teriakan kekesalan akibat lawan yang terus menyerang miliknya. Ya, saat ini Jimin sedang duduk bersandar di pangkuan Jungkook yang sedang sibuk dengan game PlayStation. Jimin hanya berkedip lucu kala jungkook berteriak "shit!" Atau sesekali akan menepuk nepukan tangan di paha Jungkook jika dia tertawa akibat melihat aksi super herro itu sedang di pukul lawan.

Jimin sudah tak dapat membendung rasa kantuknya. Yang kini perlahan membalik posisi nya dan merangkak memeluk leher Jungkook dan menyembunyikan wajahnya keceruk leher Jungkook. Dengan mata yang hampir terpejam. Jungkook sadar jika Jimin ingin segera tidur, maka dia segera mematikan gamenya dan menggendong si manis untuk mengajaknya tidur. Tangan mungil itu tak ingin terlepas dari leher Jungkook. Alhasil Jungkook membiarkannya saja. Dari pada si manis menangis nantinya.

"Daddy, ingin." Sesekali ia mengertakan tangannya di leher Jungkook.

"Kenapa chim? Dingin eoh?" Tanya Jungkook lembut.

"Pewuk daddy, chim inginan." Dengan suara yang teredam akibat wajahnya yang di tenggelam kan ke dada bidang Jungkook.

Tanpa ragu jungkook memeluk jimin sesekali tangannya akan mengelus punggung kecilnya. Jungkook itu tipe pria dingin, namun jika sudah berhadapan dengan anak kecil apa lagi menggemaskan seperti Jimin, dia akan berubah 99% lembut. Walau kadang juga cuek karena kalian tau lah, dia yang selalu di sibukan dengan tugas kampusnya.

Ngomong ngomong soal kampus, Jungkook itu punya sahabat satu jurusan juga dengannya. Ya, dulunya itu pertemuan yang tak sengaja akibat insiden di kelas. Bermula dari salah paham hingga jadi Perkelahian antara 3 remaja muda yang entah memperubatkan apa, dan saat itu tiba tiba sesosok penolong datang dan kini menjabat sebagai sahabatnya. Terkadang jungkook menyesal karena memiliki sahabat seperti dia, karena sungguh dia jika sudah bertindak konyol harga diri Jungkook langsung merosot. Taehyung, Kim Taehyung. Itu nama sahabat konyol nya. Dia seperti  hantu, bisa datang dan pergi sesuka hati. Kadang jungkook ingin sekali memagar apartment nya dengan alat technology yang super canggih, sehingga jika tiba tiba Taehyung datang menyelinap masuk ke rumah nya akan langsung terbunuh. Contoh saat ini, saat sedang sibuk mengamati si manis yang tertidur lelap. Jungkook di kaget kan dengan sebuah pelukan dari arah belakang jungkook. Ya karena posisi jungkook saat ini menghadap kanan dan memeluk di manis yang terlelap. Jungkook reflex menarik tangan yang tidak sopan nya memeluk tubuh athletics nya dari belakang. Tak butuh waktu lama suara pemilik tangan tersebut berteriak merasakan tulang tangannya yang akan patah.

"Yak! Yak! Jeon ini aku. Sakit, sakit lepaskan Jeon!" Ringisanmu menjijikan tae.

"Apa kau tak bisa bersikap sopan di rumah orang tuan Kim?" Dengan suara rendah dingin, dan Taehyung jamin mata Jungkook sudah melotot dengan rahang yang mengerat.

"Ampun! Ampun! Aku hanya ingin mengejutkanmu saja. Yak lepaskan!" Mohon Taehyung.

Jungkook itu tidak sekejam yang kalian kira, nyatanya dia langsung melepaskan cengkraman dari tangan Taehyung. Dia juga tak ingin sehabis ini di cap sebagai sahabat membunuh sahabatnya. Itu tidak lucu, benarkan jeon? Ketika Jungkook beranjak duduk dari tempat tidur king size nya. Lagi lagi Jungkook harus menutup telinganya karena teriakan Taehyung yang sungguh seperti suara toak.

"Yak pelankan suaramu bodoh!" Balas teriak Jungkook. Tapi yang di teriaki hanya menatap horor Jungkook.

"Wae?" Tanya Jungkook malas.